News Room, Kamis ( 09/10 ) Sejumlah masyarakat Giliraja yang tergabung dalam LSM Kepulauan Giliraja Bersatu menggelar aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Kamis (09/10). Kehadiran mereka ingin menggelar audensi dengan Kepala Kantor ESDM terkiat dengan program desalinasi di daerah setempat. Juru Bicara LSM Kepulauan Giliraja Bersatu, Edi Junaidi mengatakan, pihaknya ingin meminta perhatian agar proyek desaliansi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, sebab masyarakat sedang dilanda kekeringan yang sangat membutuhkan ketersedian air. Proyek desaliansi di daerhnya sejak beberapa bulan terakhir ini tidak beroperasi, sehingga memperparah kondisi masyartakat untuk memenuhi kebutuhan air. â€ÂSaat ini masyarakat tidak bisa merasakan manfaatanya, karena tidak beroperasi lagi,â€Âtegasnya. Sementara itu Kepala Kantor ESDM Kabupaten Sumenep, Drs. Moh. Fadilah, MM menyatakan, sejak peresmian proyek desalinasi beberapa tahun lalu telah beropersai dan menghasilkan air sebanyak 15.000 liter per-hari. Namun, akibat kabel yang mensuplai air laut ke induk mesin hilang, terpaksa proyek desalinasi tidak bisa beroperasi, dan untuk mengopersikan harus menunggu dana pembelian kabel yang baru. â€Âkabel itu ada yang mencuri dan kita usahakan dalam PAK ini akan membeli kabel yang baru agar bisa beroperasi lagi,â€Âkatanya. Menyoal pembangunan desalinasi di Desa lain untuk mengantisipasi kekeringan, Moh. Fadilah mengungkapkan, untuk mensuplai air ke sejumlah Desa pihaknya tidak perlu membangun desaliansi lagi. Alasannya, untuk mensuplai air dari induk mesin ke sejumlah Desa melalui pipanisasi. Saat ini pihaknya telah melakukan pipanissi ke sejumlah Desa, dan pelaksanaan pekerjaan pipaniasi telah mencapai 85 persen. ( Yasik, Esha )