Media Center, Senin ( 03/04 ) Kecenderungan lembaga pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran di luar kelas (outdoor activity) sepertinya sudah mulai berkembang khususnya bagi lembaga jenjang PAUD.
Hal itu terlihat dari intensitas lembaga PAUD yang sering mengunjungi beberapa kantor pemerintah, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep.
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep melalui Sekretarisnya, Abd. Kadir, mengakui bahwa sudah ada beberapa lembaga PAUD yang berkunjung ke BPBD. Utamanya di Februari dan Maret lalu, mereka belajar tentang kebencanaan dan mengobservasi sarana dan prasarana kebencanaan.
"Para siswa ini diberikan pemahaman tentang kebencanaan, sekaligus diperkenalkan dengan sarana dan prasarana kebencanaan yang ada di BPBD Kabupaten Sumenep," ungkap Kadir, Senin (03/04/2023).
Diakui Kadir, jika pihaknya memberikan waktu pembelajaran rata-rata selama 2 jam, sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Para siswa begitu antusias ketika mendapatkan pembelajaran. Mereka bermain sambil belajar sesekali bernyanyi dan bertepuk tangan. Apalagi ketika diberikan pembelajaran dengan dongeng, mereka semakin bersemangat.
Ditambahkan, selain bermain sambil belajar mereka juga diperkenalkan dengan sarana Warning Received System (WRS) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
Mosipena ini sebenarnya mobil truk dapur lapangan yang dimiliki oleh BPBD, namun telah disulap menjadi sarana edukasi kebencanaan dan sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mengedukasi siswa ketika harus mendatangi lembaga pendidikan.
"Mobil edukasi ini memang dirancang sedemikian rupa untuk dipergunakan sebagai media edukasi kebencanaan bagi siswa. Dan ketika dibutuhkan untuk sarana edukasi bisa disulap sesuai kebutuhan," tandasnya.
Sementara itu para pelajar diakui Kadir, banyak bertanya seputar edukasi kebencanaan, sehingga mereka juga dikenalkan dengan Warning Receiver System yang merupakan alat pendeteksi gempa bumi yang ada di BPBD Kabupaten Sumenep.
Karenanya, pihaknya bersyukur bisa berbagi ilmu tentang edukasi kebencanaan dengan para pelajar, yang diharapkan bisa bermanfaat khususnya bagi mereka sebagai bekal untuk bisa siap siaga dan waspada terhadap bencana. ( Ren, Fer )