Media Center, Senin (31/10) Hampir bersamaan
dengan deklarasi Paguyuban Jala Sottra, yang juga bersamaan dengan Hari Jadi
Kabupaten Sumenep ke 753, diluncurkan juga sebuah buku tentang keris
peninggalan Keraton Sumenep, Senin (31/10/2022). Buku yang disusun oleh tim ini
secara simbolis diluncurkan di Keraton Sumenep bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi,
SH MH.
Bupati Achmad Fauzi yang berkenan memberikan
kata pengantar dalam buku berjudul “Mengenal Keris Pusaka Peninggalan Keraton
Sumenep Abad 18-19 Masehi” berharap buku tersebut bisa menambah wawasan
keilmuan, dan sekaligus menjadi salah satu acuan penting dalam mempelajari dan
mengenal peninggalan-peninggalan para pendahulu,
khususnya tokoh-tokoh besar Keraton Sumenep.
“Saya ucapkan selamat, dan teruslah berkarya
untuk Sumenep, untuk Madura, dan untuk Indonesia,” pesannya.
Buku tersebut disusun oleh tim yang terbagi
dalam penyusunan naskah dan penggalian data. Tim penyusunan naskah terdiri dari
RB Moh Farhan Muzammily sekaligus editor buku, RB Akh Muwafik, RB. Deny
Fahrurrazi, RB Ja’far Shadiq, dan R. Iik Guno Sasmito. Keempat nama terakhir
merupakan tokoh-tokoh keris pusaka dari kalangan generasi muda di Sumenep. Sementara
penggalian dari terdiri dari RB Moh Ali Murtada, Mohammad Suhatip, Veros Afif, R.
Moh Mabrur, dan Edy Hariyanto.
Menurut penjelasan Ketua Tim RB Moh Salehadi
Pradipta, buku tersebut terdiri dari tiga bab utama. Di bab terakhir khusus
menarasikan galeri pusaka peninggalan keraton. “Terutama beberapa keris pusaka
yang memiliki nama atau julukan yang diyakini mengandung nilai sekaligus
pesan-pesan sejarah,” ujarnya.
(Han)