Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-06-2009
  • 456 Kali

"Pahlawan" Adipura Bersyukur, Sumenep Menang Adipura Lagi

News Room, Sabtu (06/06) Kebanggan mamsyarakat Kabupaten Sumenep, dengan diraihnya Anugerah Adipura 2009, untuk kategori Kota Kecil, tidak terlepas dengan jasa ketekunan para petugas kebersihan, atau yang lebih dikenal sebutan “Pasukan Kuning”. Setiap hari mereka memberihkan seluruh sudut kota dari sampah yang beserakan, meskipun dengan upah yang minim, Namun para pahlawan Adipura ini tetap melaksanakan tugas sesuai lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Seperti halnya yang diakui salah seorang petugas kebersihan, Yoyok (35). Warga Desa Kalianget Timur ini mengaku tidak ada pilihan lain untuk menjadi petugas kebersihan, karena memang melamar kerja kesana kemari belum juga dapat. Akhirnya melalui kenalannya memutuskan untuk bekerja sekaligs pengabdi. Sebab, waktu untuk melaksanaakn kegiatan lain diluar pekerjaaanya masih bisa, Misalnya untuk pengembala kambing dan sedikit punya keaahlian membuat kerajinan alat-alat dapur. “Hitung-hitung untuk menambah jatah dapur agar bisa mengepul setiap hari, siapa tahu nantinya dapat memiliki nasib cerah seperti mereka-mereka yang sudah memiliki tawaran kerja lain maupun diangkat sebagai PNS,” ujar bapak dua anak ini polos. Hal yang sama juga diungkapkan, Jatim (56) waga Desa yang sama, menurutnya dirinya sudah lama bekerja sebagai petugas kebersihan. Namun, pekerjaan itu ditekui karena memang untuk bekerja lain yang lebih berat sudah tidak mampu. Jatim megaku setiap hari berangkat pukul 04.00 dan pulang biasanya pukul 09.00 WIB. Dengan sisa waktu itu Jatim manfaatkan untuk mencari sampingan dengan bekerja serabutan semampu tenaganya. “Saya ikut bersyukur Kabupaten Sumenep katanya mendapat penghargaan seperti yang di tengah Taman Adipura itu, Sebab biasanya ketika mendapatkan penghargaan seperti itu tahun lalu, kami diberi hadiah juga,” Ungkapnya sedikit girang. Jadi, menurut Jatim, jasa para pasukan kuning tidak sia-sia bekerja sebelum orang lain bekerja. Sebab, terkadang waktu bekerjanya sering molor karena ketika taman sudah bersih, ada saja orang yang lewat buang sampah sembarangan, sehingga merasa tak enak jika tidak dibersihkan lagi. Jadi setiap pagi orang melihatnya Taman dan jalan-jalan sudah bersih. Karena itu Jatim berharap kepada masyarakat, jangan selalu membiasakan diri membuang sampah sembarangan. “Meskipun ada petugas kebersihan, tapi khan harus tahu juga tatakrama membuang sampah yang baik dan benar. Padahal, disana-sini banyak tempat sampah. Jangan salahkan Pemerintah, kalau aturan betul-betul ditegakkan bagi mereka, ancamannya bisa dipenjara dan didenda puluhan juta rupiah,” Pungkas Jatim kritis.(Ren,Gun)