Pameran Pembangunan Sebagai Sarana Promosi Produk Unggulan Masyarakat
Media Center, Minggu ( 09/12 ) Ribuan masyarakat mengikuti Jalan Jalan Sehat (JJS) dan senam bersama yang diadakan Kecamatan Eks Pembantu Bupati wilayah Kecamatan Batang-Batang, sebagai rangkaian Pameran Pembangunan Kecamatan, Minggu (09/12/2018).
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sumenep, Ny. H. Nurfitriana Busyro mengikuti JJS bersama ribuan masyarakat mulai dari start di SMPN Batang-Batang hingga Lapangan Kecamatan Batang-Batang.
Ia mengatakan, Pameran Pembangunan Kecamatan sebagai sarana promosi hasil industri kecil atau rumah tangga masyarakat, sebab masing-masing desa memiliki potensi produksi dan kerajinan masyarakat, bahkan perkembangannya semakin pesat.
“Pameran pembangunan kecamatan itu untuk memberikan sarana promosi produk unggulan dengan menampilkan produk unggulan desa di masing-masing stand-nya, supaya semakin terkenal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” jelas Bupati saat membuka Pameran Pembangunan Kecamatan Wilayah Eks Pembantu Bupati Kecamatan Batang-Batang di Lapangan Kecamatan setempat, Minggu (09/12/2018).
Bupati mengakui, produk unggulan atau kerajinan masyarakat Sumenep tidak kalah dengan daerah lainnya, hanya saja masyarakat perlu kreatif dan inovatif untuk mengemas dan mempromosikan produk unggulan desanya.
Itu dilakukan supaya produk unggulannya tidak kalah bersaing dengan produk luar daerah, sebab saat ini ternyata masyarakat konsumen lebih menyukai kemasan atau branding dari pada produksinya.
“Pada acara Kementerian Koperasi dan UMKM beberpa waktu lalu di Jakarta, produk unggulan Kabupaten Sumenep ditampilkan pada acara itu, dan Menteri Koperasi dan UMKM menilai kekurangan produk unggulan Kabupaten di Madura adalah masalah kemasan atau branding masih kurang sehingga perlu kreatif lagi agar produknya menggoda konsumen untuk membelinya.” imbuh suami Nurfitriana ini.
Usai membuka Pameran Pembangunan Kecamatan Bupati meninjau masing-masing stand peserta pameran yang berjumlah 30 stand. Pemaren pembangunan itu berlangsung sejak tanggal 09 hingga 11 Desember 2018.
Selain masalah kemasan menurut Bupati dua periode ini, masyarakat pelaku ekonomi kreatif juga memanfaatkan teknologi informasi, seiring pergeseran gaya hidup masyarakat dari konsumen konvensional ke konsumen digital atau online.
“Menurut survey di awal tahun 2018, dari 137 juta pengguna internet di Indonesia, sebanyak 40 persennya membeli produk secara online, jadi perkembangan teknologi informasi itu juga harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasarkan produk atau kerajinan unggulannya.” tuturnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Ny. H. Nurfitriana Busyro menambahkan, pemasaran produk atau kerajinan masyarakat sudah mulai ada perkembangan dari tahun lalu, dengan adanya produk atau unggulan yang mulai masuk ke pasar modern seperti swalayan.
“Memang butuh proses untuk pemasaran produk atau kerajinan masyarakat di pasar modern dan yang jelas kami (PKK Kabupaten Sumenep) terus melakukan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan pemasarannya seperti manajemen online dan lainnya.” pungkasnya. ( Yasik, Fer )
