News Room, Rabu ( 14/03 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana bekerjasama dengan Polsek dimasing-masing Kecamatan kepulauan, guna memantau Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubidi ditingkat pengecer, menjelang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. H. Syaiful Bahri, M.Si, Rabu (14/03) mengatakan, pihaknya untuk memantau pembelian BBM bersubsidi di SPBU yang dilakukan pengecer di wilayah kepulauan, dilakukan sejak pengirimannya dari pelabuhan Kalinaget hingga tujuan di Kecamatan kepulauan. Pihaknya setiap mengeluarkan rekomendasi ijin angkut BBM bersubisidi oleh pedagang pengecer di Kecamatan kepulauan, senantiasa menginformasikan pada masing-masing Polsek di Kecamatan kepulauan. ”Kami pasti melaporkan setiap pengiriman angkut BBM bersubsidi yang dibawa oleh pedagang pencecer pada masing-maisng Polsek, guna memastikan apakah pedagang itu benar-benar mengangkut BBM ke kepulauan yang dituju, karena dikhawatirkan pedagang menjualnya di kepuluan lain,”tegasnya. H. Syaiful Bahri menyatakan, untuk memantau harga jual BBM bersubsidi dan penimbunan menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi ditingkat pengecer, meminta bantuan Muspika yang mengawasinya. Pembelian BBM bersubsidi oleh pedagang pengecer dengan surat rekomendasi Muspika, paling banyak 15.000 liter. ”Hingga saat ini pembelian BBM bersubsidi oleh pengecer di kepulauan, dalam pantuan masih normal, karena pembeliannya sama dengan bulan sebelumnya, tapi yang jelas kami tetap memantau guna menghindari penimbunan BBM menjelang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi,”ungkpanya. ( Yasik, Esha )