Para Caleg Diajak Dengarkan Keluhan Masyarakat
News Room, Senin ( 09/03 ) Forum Komunikasi Masyarakat Manding (FKMM) menggelar dialog interaktif dengan masyarakat Manding, yang dilaksanakan tadi siang, Senin (08/03) di halaman salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Manding. Menurut Ketua FKMM, M. Erfan Bukhori, pihaknya melaksanakan dialog dengan para caleg, khususnya yang berasal dari Kecamatan Manding, agar bisa memberikan visi dan misi kepada masyarakat secara terbuka. “Kami berharap masyarakat tidak akan memilih kucing dalam karung, karena itu kita perlu mefasilitasi kegiatan dialog bersama caleg ini, agar diketahui dan bisa berdialog langsung dengan masyarakat,â€Âujar Bukhori. Ditambahkan, disamping memberikan porsi dialog antara caleg dan masyarakat, mereka bisa memberikan masukan ketika nantinya terpilih, dapat mempertanggung jawabkan, seperti yang telah dijanjikan sebelumnya kepada masyarakat. Sebab, nantinya masyarakat akan menagih janji mereka, ketika sudah duduk sebagai wakil rakyat di kursi legislatif. Sementara itu, beberapa caleg yang hadir dalam dialog tersebut diantaranya, dari PKS, Drs. H. Hasan Mudhari, MM, dari PBR Beni Sukandar, dari PKB, K. Tamam, dari PDIP, H. Joni Rusman dan dari PPNUI, H. Moh. Syamsi. Sedangkan tiga caleg lainnya yang diundang tidak hadir. Dari beberapa visi dan misi yang diungkapkan oleh para caleg yang kemudian juga membuka pertanyaan dari audien, diantaranya yang menjadi harapan masyarakat Manding akan betul-betulk diperjuangkan oleh para caleg. Sebab, selama ini Kecamatan Manding masuk terbilang Kecamatan yang tertinggal dan jarang mendapatkan program. Hal itu disebabkan tidak adanya anggota Legislatif selama ini yang dari Kecamatan Manding. Karena itu, diharapkan pada pelaksanaan Pileg pada 09 April 2009 mendatang akan ada wakil rakyat dari Kecamatan Manding. Disamping itu masyarakat berharap kepada para caleg ketika duduk tidak lupa dengan rakyatnya. Salah satunya dengan konsep program yang sudah dimiliki dan dijanjikan kepada masyarakat. Dan yang terpenting adalah harus selalu mendengarkan keluhan rakyatnya. (Ren, Esha)
