Media Center, Senin ( 08/01 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan parade musik tongtong, sebagai salah satu bagian meningkatkan inovasi seni, kepada generasi muda dalam rangka melestarikan seni budaya masyarakat.
“Kami mengajak para pemilik musik tong-tong terus mengajarkan keahliannya bermain seni budaya, termasuk musik tradisional ini kepada generasi muda sejak dini,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela parade, di depan Rumah Dinas Bupati, Minggu (07/01/2023) malam.
Diharapkan, dengan adanya parade musik tong-tong yang direncanakan empat kali dalam setahun meningkatkan semangat berlatih, berkarya dan berkreasi, sehingga musik tradisional yang telah menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Sumenep semakin berkembang dan diminati masyarakat.
“Sejatinya parade musik tong-tong untuk memberikan ruang pelaku seni budaya khususnya musik tong-tong agar terus berkarya dan berinovasi,” tuturnya.
Parade Musik Tong-tong yang berjarak 2 kilometer diikuti oleh 7 grup, yakni Putra Siding Puri, Lanceng Sarkajuh, Laskar Madhura, Lanceng Accen, Gelora Pesisir, Lanceng Kermata dan Baladewa.
“Pemerintah daerah mengapresiasi kepada peserta yang turut tampil di parade musik tong-tong ke satu yang mengusung tema “Harmony to Solidarity Diversity,” terang Bupati.
Bupati mengatakan, parade musik tong-tong menjadi bagian untuk meningkatkan sektor ekonomi pelaku UMKM, serta sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumenep melalui pertunjukan seni budaya.
“Parade musik Tong-tong ini tidak hanya digelar pada Minggu (07/01/2024) malam saja, namun masih ada kegiatan di lain waktu, karena Musik Tong-tong salah satu hiburan seluruh masyarakat," pungkasnya. ( Yasik, Fer )