News Room, Kamis ( 21/08 ) Pelantikan dan pengambilan sumpah 50 orang anggota DPRD Sumenep, periode 2014-2019 di Pendopo Agung Keraton, Kamis (21/08) pagi, dikepung aksi demo dari 2 kubu. Aksi turun jalan itu dilakukan aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Forum Mahasiswa Sumenep (FAMs). Ketika aksi, aktivis PMII nyaris bentrok dengan aparat kepolisian sedang melakukan pengamanan pelantikan anggota dewan. Sedangkan aksi yang digelar FAMs diwarnai pembakaran baju yang dimaksudkan bukti akan terus mengawal anggota dewan yang baru saja dilantik supaya menyuarakan kebenaran. “Kami rela membakar baju hanya untuk masa depan Sumenep, mendukung anggota dewan yang baru untuk memperjuangkan rakyat,”teriak orator aksi, Hazmi, Kamis (21/08). Bahkan, aksi massa terus berlanjut. Karena tidak bisa menemui anggota dewan yang dilantik, maka mahasiswa yang tergabung dalam PMII Sumenep bergeser ke gedung dewan. Mereka melempari gedung dewan dengan menggunakan telur busuk. “Kita kecewa, karena anggota dewan yang baru disumpah tidak mau menemui kita. Maka, sudah selayaknya gedung dewan ini dilempari telur busuk,”tegas Ferli salah seorang orator aksi PMII Sumenep. Usai melempari telur busuk yang diarahkan ke Papan Nama Gedung Dewan dan atapnya, mereka membubarkan diri dengan pengawalan aparat kepolisian. ( Nita, Esha )