Media Center, Kamis ( 30/03 ) Penerbangan Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, nampaknya belum bisa dilalui pesawat berkapasitas 70 orang. Sebab, hingga kini gedung lantai dua SMA PGRI sebagai obstacle (penghalang) penerbangan tidak bisa dipangkas, lantaran anggaran di APBD Sumenep 2017 nihil atau tidak ada, sehingga dipastikan pemangkasan gedung lantai dua SMA PGRI tersebut, tertunda lagi pekerjannya.
"Tahun ini untuk program pemangkasan lantai dua gedung SMA PGRI Sumenep, ternyata tidak dianggarkan. Hanya tahun kemarin dianggarkan tapi tidak bisa terealisasi,”kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, H. Sustono, Kamis (30/03).
Ia mengaku tidak akan berdiam diri soal Bandara Trunojoyo ini. Namun akan mengusulkan mendahului Perubahan APBD 2017.
"Kami ingin pemangkasan lantai dua gedung SMA PGRI itu segera bisa dilakukan. Makanya akan diusulkan mendahului APBD Perubahan 2017,”paparnya.
Sesuai estimasi kebutuhan untuk pemangkasan lantai dua gedung SMA PGRI itu sekitar Rp 150-200 juta. Besaran kebutuhan nanti akan diusulkan pada pembahasan Perubahan APBD tahun 2017.
“Kalau tahun lalu memang dianggarkan sekitar Rp 200 juta juga. Karena disesuaikan dengan kebutuhan. Ya mungkin jumlah yang sama nanti ketika diajukan lagi,”pungkasnya. ( Nita, Esha )