Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-09-2016
  • 1645 Kali

Pemberantasan Buta Aksara Dilakukan Melalui Program KF

News Room, Rabu ( 07/09 ) Upaya pemberantasan buta aksara di Kabupaten Sumenep terus dilakukan, salah satunya dengan menggalakkan program Keaksaraan Fungsional (KF) di sejumlah wilayah yang masih memiliki jumlah buta aksara tinggi. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, melalui Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Drs. Misbahul Munir, M.Si kepada wartawan, Rabu (07/09) mengungkapkan, upaya pemberantasan buta aksara akan terus dilakukan selama masih ada masyarakat yang belum melek aksara. 

“Sebab, saat ini angka buta aksara di Sumenep masih terhitung sekitar 57.850 orang atau 43 persen dari total 134.540 buta aksara dari data hasil sensus BPS pada tahun 2010,”ungkapnya. 

Dijelaskan, sejak tahun 2011 hingga sekarang sudah mengentaskan sekitar 57 persen atau 76.687 buta aksara di Sumenep melalui program KF ini. Selanjutnya, hingga saat ini belum ada rilis resmi lagi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait Kabupaten mana yang memiliki warga buta aksara tertinggi. 

Ditambahkan Munir, jika pihaknya juga terus memberikan program lanjutan kepada para peserta KF agar tetap melek, yakni dengan memberikan keterampilan agar mereka bisa melaksanakan usaha mandiri, seperti membuat kue dan budidaya ikan darat. 

“Mereka diharapkan tetap melek dengan cara membaca resep kue atau kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha mandiri mereka,”tandasnya. ( Ren, Esha )