Penilaian Lomba Kebersihan Desa Diindikasikan Curang
News Room, Senin ( 23/11 ) Lomba Kebersihan Antar Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Kota Sumenep, sebagai tindak lanjut dari raihan Anugerah Adipura itu dinilai tidak transparan. Kepala Desa Pamolokan, Rachmad Ariady ketika mendatangi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan mengatakan, penilaian Lomba Desa Lestari yang dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 3 Nopember 2009, penilaian yang dilakukan oleh tim, ternyata diindikasikan ada kecurangan. Sebab, menurut Rachmad, sesuai dengan surat pemberitahuan dari Kepala Badan Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sumenep Nomor 660/616/435.204/2009, hasil penilaian fisik tahap II Lomba Desa Lestari tahun 2009, yakni pertama Desa Pamolokan dengan nilai 66.11, sedangkan kedua Kelurahan Pajagalan dengan nilai 62.42, dan ketiga Desa Kolor dengan nilai 61.98. Namun kenyataannya lain, dan justru tim menilainya lain, yakni mendapat Juara I Kelurahan Pajagalan, Juara II Desa Pabian, Juara III Desa Batuan, Juara IV Desa Pamolokan. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Ir. Abdul Muthalip Faraj ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa surat pemberitahuan itu datangnya dari pihaknya, namun penilaian tersebut yang menentukan sepenuhnya adalah Tim Penilai. ( JuP-01,Esha )
