Media Center, Rabu ( 01/02 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan USAID Erat menggelar Lokakarya Awareness Building dalam rangka percepatan pelaksanaan satu data, di De Bagraf Hotel, Rabu (01/02/2023).
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Ir. Didik Wahyudi, M.Si, pada pembukaan Lokakarya mengungkapkan, percepatan pelaksanaan satu data di daerah harus terintegrasi dan tidak terpisahkan, sehingga ada komitmen dalam mengelola, menggunakan dan memanfaatkan data tersebut sebagai basis pengambilan kebijakan khususnya di Kabupaten Sumenep.
"Karenanya bagaimana antar OPD yang ada di Kabupaten Sumenep memiliki satu data yang terintegrasi, sehingga dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana program berbasis data," ujar Didik.
Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini masih ada unit kerja yang memiliki data masing-masing, sehingga perlu disatukan sebagai penguatan kelembagaan melalui kerja sama Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan USAID Erat. Untuk itu, diharapkan masing-masing OPD bisa bersinergi untuk mewujudkan satu data sebagaimana yang diharapkan.
"Melalui satu data tersebut akan memudahkan pemerintah dalam membuat formulasi kebijakan sesuai dengan data yang benar-benar valid," ujarnya.
Didik menambahkan, satu data akan menjadi kekuatan kelembagaan. Seperti halnya yang sudah dilakukan Kabupaten Sumenep, dengan program berinovasi meningkatkan kualitas pengelolaan data desa, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yakni mengembangkan aplikasi sistem informasi desa Data Integrasi Desa Berdaya (Digdaya).
Tujuannya, sebagai parameter data yang valid dan efektif. Bahkan, dengan satu data akan menjadi kekuatan untuk proses perencanaan pembangunan daerah.
"Karenanya diharapkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumenep membuat satu data yang valid melalui kerja sama dan sinergitas seluruh komponen," tegasnya.
Sementara itu, Provincial Governance Advisor USAID Erat Provinsi Jawa Timur Mohamad Iksan, juga menyampaikan pentingnya lokakarya satu data tersebut, guna memahami data dalam mengambil kebijakan khususnya perencanaan dan penganggaran berbasis pangkalan data akurat, agar dalam pelaksanaannya bisa menghasilkan output dan program yang lebih baik.
"Demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sumenep yang lebih baik maka perlu mengoptimalkan satu data sebagai basis perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi," tandasnya.
Ditambahkan, tujuan lokakarya ini untuk memberikan pemahaman pentingnya data dalam berbagai proses pengambilan kebijakan, khususnya terkait proses perencanaan dan penganggaran berbasis masalah yang harus dibuktikan dengan data akurat.
Selanjutnya memahami dan mampu menyusun rencana pengembangan satu data yang interoperabilitas dan saling berkolaborasi, serta berkomitmen untuk memanfaatkan satu data secara konsisten dan berkesinambungan dalam pengambilan kebijakan daerah.
Kemudian hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah bagaimana peserta memiliki ide, rencana pengembangan satu data dan dapat menyusun data yang akan diproduksi. Sehingga peserta memiliki komitmen kuat memanfaatkan satu data secara konsisten dan menggunakannya untuk pengambilan kebijakan.
Lokakarya yang berlangsung selama dua hari itu, dimulai 01 hingga 02 Februari 2023. Dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ferdiansyah Tetrajaya, SH, Kepala Bappeda Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si (Narasumber), dari USAID Erat Jatim dan Kabupaten Sumenep, sejumlah pimpinan OPD, Camat dan peserta utusan sejumlah OPD. ( Ren, Fer )