Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-12-2008
  • 269 Kali

Perlunya Gizi Seimbang Bagi Ibu Dan Anak

News Room, Selasa ( 23/12 ) Untuk menghindari kelahiran anak yang kriting, hipoteroid, kecerdasannya kurang, kekurangan gizi dan semacamnya, seorang ibu perlu melakukan upaya dini dengan menerapkan perilaku keluarga sadar gizi. Yakni, setiap keluarga menerapkan 5 perilaku secara simultan setiap hari. Hal tersebut disampaikan Kasie Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono. Menurutnya, kelima perilaku sadar gizi itu diantaranya, pertama selalu menjaga pertumbuhan balita dan pertumbuhan perkembangan anak sedini mungkin. Misalnya, ketika anak terlihat tidak sehat sedini mungkin datang ke Posyandu. Kedua, makan beraneka ragam dengan gizi yang seimbang. Kemudian yang ketiga, menggunakan garam beryodium untuk mencegah hipoteroid, seperti, gangguan kecerdasan, tuli, bisu karena kekurangan zat besi. Keempat memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif mulai 0-6 bulan, apalagi secara agama harus dilakukan selama 2 tahun untuk gizi seimbang. Kemudian terakhir pemberian suplementasi gizi yudium berupa tablet tambah darah dan vitamin A. “Kami sarankan sejak dini ibu selalu ke Posyandu untuk melakukan deteksi dini kepada bayi. Dan ketika terjadi gizi buruk segera bisa ditangani, dengan pemberian makanan tambahan sehingga anak bisa dipantau oleh petugas sampai memiliki gizi bagus dan normal.”Ujar Agus. Kemudian soal persalinan yang sering terjadi pada ibu yang kekurangan zat besi dan rendahnya himoklobin, seperti pendarahan dan sebagainya perlu terus melakukan pemeriksaan kepada petugas kesehatan di desa. Seperti Bidan Desa yang sudah dilatih melakukan persalinan secara normal. ( Ren, Esha )