News room, Sabtu ( 23/02 ) Pers sebenarnya memiliki kekuatan besar untuk mendorong semua komponen birokrasi, seperti eksekutif, legislatif maupun yudikatif, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di sebagala bidang melalui tulisan, foto, gambar maupun suara dan sebagainya. Hal tersebut disampaikan Ketua PWI Jawa Timur, H. Achmad Munir, pada pelantikan dan pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Sumenep, Sabtu (23/02) di Pendopo Agung Kraton Sumenep. “Selama ini, kita akui masih banyak yang memandang dunia Pers dengan sebelah mata, padahal kenyataannya memiliki sebuah kekuatan besar dalam pembangunan bangsa ini,”ujarnya. Pria asal Sumenep ini mencontohkan, sebuah kekuatan besar yang terkadang seorang pejabat sudah disangkakan sebelum akhirnya pejabat tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh penegak hukum. Itulah, begitu besarnya kekuatan pers. Hanya saja tegas Munir, kekuatan besar itu jangan dijadikan senjata mentang-mentang. Sebab, jika tidak dikelola dengan baik, akan membahayakan yang biasa disebut arogansi pers. Karena yang paling membahayakan rasa a bush of power, yang merasa menang sendiri dan paling kuat. Karena itu, pers harus melakukan internalisasi nilai-nilai yang ada pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Dan jika itu dilakukan dengan betul, akan menjadikan marwah wartawan. Untuk itu juga, perlu adanya uji kompetensi bagi wartawan untuk taat kepada kode etiknya. Serta ajak pilar-pilar lainnya berdiskusi dan buka forum untuk membantu pemerintah dalam membangkitkan dan memajukan bangsa ini. Sementara Ketua PWI Perwkilan Sumenep, Moh. Rifa’ie mengaku, bersama-sama pengurus PWI Sumenep lainnya akan terus berupaya memaksimalkan kinerjanya untuk kemajuan bangsa, khususnya di Kabupaten Sumenep. “Sebab, diusianya PWI yang hampr bersamaan dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia ini, menunjukkan PWI bukan hanya sebagai wadah tempat berkumpul wartawan, namun telah turut serta melakukan pembaharuan disegala sektor,”ujarnya. Begitupun di Kabupaten Sumenep, dengan masa bhakti kepengurusan PWI Sumenep 2013-2016, pihaknya ingin bersama 3 pilar birokrasi lainnya, eksekutif, legislatif, yudikatif, pers akan mampu bersama-sama membangun Sumenep lebih maju. ( Ren, Esha )