Pimpinan Dewan Keluarkan Rekom Dugaan Proyek Pemeliharaan Jalan
News Room, Rabu ( 02/03 ) Pimpinan DPRD Sumenep, mengeluarkan surat rekomendasi pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, terkait dugaan adanya proyek pemeliharaan jalan rutin tahun anggaran 2010, senilai Rp. 3,4 milyar untuk 70 paket tidak dikerjakan. Surat rekomendasi tersebut, secara resmi ditanda tangani Wakil Ketua DPRD Sumenep, M. Hanif, SE tertanggal 28 Pebruari 2011. Ketua Komisi C DPRD Sumenep, KH. Hamid Ali Munir, SH menjelaskan, surat rekomendasi itu mengacu pada hasil rapat yang digelarnya dengan Dinas PU Bina Marga pada 22 Pebruari 2011 kemarin. “Dalam pertemuan itu memang terungkap, kalau hasil kunjungan ke lapangan untuk lokasi Jalan Agus Salim, di Kecamatan Kota Sumenep, dan di Desa Bulaan serta Sergang, Kecamatan Batuputih, nyaris tidak ada perbaikan, sehingga ini mengundang kecurigaan kalau proyek pemeliharaan jalan dilokasi tersebut tidak dikerjakan,”kata KH. Hamid, pada wartawan diruang Komisi C DPRD Sumenep, Rabu (02/03). KH. Hamid juga mengungkapkan, dengan temuan itu, akhirnya pimpinan DPRD mengeluarkan surat rekomendasi. “Isi surat rekomendasi itu, pertama diharapkan pada Pemkab Sumenep untuk menindak lanjuti hasil temuan Komisi C DPRD setempat, terkait proyek pemeliharaan jalan rutin, secara prosedural sesuai peraturan perundang undangan,”terangnya. Selanjutnya, kata KH. Hamid, terhadap lokasi kegiatan proyek pemeliharaan jalan rutin pada Dinas PU Bina Marga Sumenep sebanyak 70 paket, yang tersebar diwilayah daratan dan kepulauan, Komisi C DPRD setempat memerintahkan agar dilakukan pengawasan secara komprehensif. “Kedepan kami akan terus pantau kebijakan yang akan dilakukan pihak eksekutif, dalam menindak lanjuti hasil temuan dugaan adanya proyek pemeliharaan jalan rutin tidak dikerjakan,”ujarnya. Menurut KH. Hamid, pihaknya hanya bisa memantau saja bukan memvonis, sebab bukti, apakah proyek tersebut betul-betul dikerjakan atau tidak, masih menunggu laporan pertanggung jawaban anggaran tahun 2010. “Laporan pertanggung jawaban itu merupakan alat bukti bagi kami, mengenai proyek pemeliharaan jalan rutin dianggarkan Rp. 3,4 milyar untuk 70 paket, dikerjakan atau tidak,”ungkapnya menambahkan. ( Nita, Esha )
