Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 24-11-2012
  • 404 Kali

PKS Sumenep Galang Dana Untuk Warga Palestina

News Room, Sabtu ( 24/11 ) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumenep menggalang dana untuk warga Palestina yang menjadi korban serangan tentara Israel sebagai bentuk kepedulian sesama umat manusia. Ketua DPD PKS Sumenep, M. Mudhar menjelaskan, penggalangan dana ini akan dilakukan selama sepekan sejak Jumat (23/11) sore kemarin, berlokasi di jalan raya (HOS Cokro Aminoto) di depan Sekretariat DPD PKS setempat. “Kami memang menggalang dana secara umum di depan Kantor Sekretariat DPD PKS Sumenep, untuk disumbangkan bagi warga Palestina. Semoga apa yang dilakukan oleh kami mendapat respons positif dari warga Sumenep,”katanya. M. Mudhar mengungkapkan, hasil penggalangan dana dari warga Sumenep itu, akan disalurkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina di Jakarta. “Sudah banyak warga Palestina yang menjadi korban serangan tentara Israel. Makanya, kami meminta segenap Islam bersatu membantu mereka sesuai kemampuan yang dimilikinya. Sekecil apapun sumbangan anda sangat berarti bagi saudara se muslin di Palestina,”terangnya. Aksi penggalangan dana ini, merupakan kelanjutan aksi keselamatan Palestina yang digelar DPD PKS Sumenep, Jumat sore kemarin (23/11). Dalam orasinya, sejumlah kader PKS mengutuk dan mengecam serangan tentara Israel ke Palestina yang menyebabkan kaum perempuan dan anak-anak menjadi korban. Selain itu, kader PKS Sumenep meletakkan kain berwarna putih bergambar Bintang Daud sebagai simbol bendera Israel, di jalan raya untuk dilindas kendaraan bermotor dan diinjak-injak para pengguna jalan. “Ini sebagai bentuk protes kami atas serangan tentara Israel ke Palestina yang menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban,”ungkapnya. Bahkan, mereka menyerukan agar masyarakat memboikot produk-produk Yahudi, dengan cara tidak membelinya. “Karena satu rupiah saja yang kita keluarkan untuk membeli produk Yahudi, ini akan menguntungkan mereka, dan akan dibelikan senjata lagi, untuk menyakiti umat muslim Palestina,”pungkasnya. ( Nita, Esha )