Media Center, Jumat ( 08/10 ) PT. PLN (Persero) Sumenep terus berupaya memenuhi layanan yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya dengan melakukan gerak cepat dalam memberikan pelayanan khususnya berkaitan dengan pengaduan masyarakat.
Terbukti ketika ada gangguan di tiang listrik PLN di RT.03/RW.01 Dusun Patenongan Desa Parsanga Kecamatan Kota Sumenep, karena membahayakan warga yang sempat kesetrum ketika tak sengaja memegang tali pasak kawat tiang PLN dan segera melaporkan melalui Manager PLN yang kebetulan memiliki nomor WA-nya.
“Syukurlah Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sumenep langsung merespon dan menginformasikan kepada petugas untuk segera melakukan tindakan dan beberapa menit kemudian petugas betul-betul datang dan segera melakukan perbaikan,” ungkap Yudi Ananta, Founder Komunitas Para Sales Super Nusantara (KONUS).
Hal tersebut diakui Yudi panggilan akrab mantan penyiar Radio Suara Surabaya (SS) ini, merupakan respon yang bagus oleh seorang manager ketika terjadi persoalan di lapangan dan segera dilakukan tindakan. Meskipun sebenarnya bisa menghubungi melalui mobile PLN di 123, dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas PLN.
Sementara itu, Manager PLN ULP Sumenep, Regin Herico Ludi Sanu, mengakui pelayanan PLN akan terus ditingkatkan seiring era digitalisasi saat ini. Sehingga informasi yang diterima semakin cepat dan tentunya diperlukan solusi yang cepat pula.
“Terkait pegaduan masyarakat akan diprioritaskan sehubungan dengan emergensi yang terjadi dan harus segera dilakukan tindakan,” ungkapnya, Jum’at (08/10/2021).
Di samping itu PLN Sumenep juga terus memperbaiki pelayanan seperti melakukan pemasangan seng penghalang binatang, pemasangan ijuk, jala binatang dan pemasangan cover di GTT untuk antisipasi gangguan terhadap binatang.
Selanjutnya PLN juga melakukan Grebek ROW (rabas, potong, tebang pohon), hal tersebut untuk mengantisipasi gangguan terhadap sentuhan pohon khususnya pada musim penghujan yang banyak pohon tumbuh subur.
Kemudian dilakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya bermain layang-layang dekat jaringan, karena selain menyebabkan listrik padam juga membahayakan keselamatan umum.
“Selain sosialisasi langsung kami juga memasang speaker di perempatan kantor untuk melakukan imbauan pada masyarakat,” tandasnya. ( Ren, Fer )