Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 29-07-2021
  • 333 Kali

Podcast TVNU Sumenep: PPKM Dan Vaksinasi Langkah Strategis Kendalikan COVID-19

Media Center, Kamis ( 29/07 ) Meningkatnya kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sumenep menjadi perhatian khusus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep dengan mengadakan Podcast membahas PPKM dan Vaksinasi COVID-19, di Kantor PCNU setempat, Kamis (29/07/2021).

Acara yang menghadirkan Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf. Nur Cholis, A.Md., Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., SH., MH. dan Kepala Dinas Kesehatan Agus Mulyono tersebut disiarkan secara langsung melalui Channel Youtube TVNU Sumenep.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0827 Sumenep mengimbau kepada masyarakat setempat agar di masa pandemi ini tetap mendukung kebijakan pemerintah. Menurutnya, apapun yang dilakukan pemerintah adalah hal terbaik untuk memberikan keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami mohon kerja samanya untuk tetap patuh terhadap anjuran dan kebijakan pemerintah, karena setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu semata-mata hanya ingin menyelamatkan masyarakat dari COVID-19, maka dari itu tetaplah disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) dan hindari kerumunan massa,” tukasnya.

Sementara terkait dengan PPKM Kapolres Sumenep menjelaskan bahwa mulai dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021, Kabupaten Sumenep masuk dalam penerapan PPKM level 3 dan mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah terutama malam hari.

“Sekolah sampai dengan saat ini 100 persen masih dilaksanakan secara daring, kemudian untuk rumah makan atau kedai, warung, café, dan sejenisnya pada PPKM level 3 maksimal dibuka sampai dengan pukul 20.00 WIB,” imbuhnya.

Terkait dengan isu vaksinasi yang menyebabkan orang menjadi sakit dan meninggal, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono menjelaskan sebaliknya bahwa vaksin COVID-19 memiliki efikasi yang bagus untuk menurunkan dan mengendalikan penyebaran virus corona.

“Vaksinasi COVID-19 ini bukan membunuh, bahkan mencegah agar tidak sakit COVID-19,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep ini bahwa vaksin untuk membentuk kekebalan dimana kekebalan terbentuk bisa secara alami dan buatan melalui vaksinasi dengan mencegah secara spesifik virus COVID-19.

“Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan bahwa lebih dari 94 persen pasien yang terkonfirmasi COVID-19 itu belum divaksin. Selain itu vaksinasi COVID-19 itu memberikan kekebalan tubuh manusia yang divaksin dalam dua kali episode untuk dapat mencegah penularan COVID-19 dari orang ke orang,” tegasnya.

Sementara Kapolres Sumenep terkait dengan isu vaksinasi mengimbau dan berharap agar masyarakat tidak percaya dengan berita hoaks terkait vaksin yang disebarkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Bahkan pihaknya meminta jika masyarakat Sumenep mendapatkan berita hoaks terkait vaksin agar segera melaporkan ke Mapolres Sumenep.

“Stop penyebaran hoaks atau berita bohong mengenai vaksin, karena hal itu akan menjadi polemik dan kesimpangsiuran di masyarakat. Apabila dijumpai berita bohong atau hoaks mengenai vaksin COVID-19 agar masyarakat segera melaporkan ke Mapolres Sumenep supaya ditindaklanjuti,” tandasnya. ( Miko, Fer )