News Room, Sabtu ( 02/01 ) Pola konsumtif masyarakat menjadi salah satu faktor penghambat majunya koperasi di Kabupaten Sumenep, sehingga sejumlah koperasi di Kabupaten Sumenep ini sulit untuk berkembang. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sumenep, H. Achmad Masuni, SE, MM mengatakan, berkembang atau tidaknya sebuah koperasi itu bergatung pada konsekwensi dari masyarakat yang melakukan peminjaman modal. Selama masyarakat atau anggota koperasi menerapkan pola konsumtif atau kegiatan yang tidak menguntungkan dalam mengelola uang pinjamannya, sehingga berdampak terhadap perkembangan koperasi itu sendiri. â€ÂKarena itu anggota kopersai sebagai peminjam harus konsekwen terhadap janjinya, utamanya uang yang dipinjam harus dikembalikan tepat pada waktunya. Sebab jika banyak pinjaman yang tidak dikembalikan atau kredit macet akan berdampak terhadap koperasi itu sendiiri,â€Âungkapnya H. Ach. Masuni menyatakan, masyarakat atau anggota koperasi untuk menepati janjinya dalam membayar pinjaman modalnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Itu dilakukan, agar fungsi koperasi sebagai soko guru ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. ( Yasik, Esha )