Media Center, Kamis ( 19/12 ) Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan Inspektur Upacara Wakapolres, Kompol Trie Sis Biantoro, S.Pd.,S.I.K.,M.H., di Lapangan Apel Tribrata Polres Sumenep Jalan Urip Sumoharjo Nomor 35, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (19/12/2024).
Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Sumenep, Kapolsek Jajaran Polres Sumenep dan anggota Polri, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Polres Sumenep.
Dalam upacara tersebut, Wakapolres Sumenep Kompol Trie Sis Biantoro, S.Pd.,S.I.K.,M.H., membacakan amanat Presiden RI.
Amanat yang disampaikan pada intinya Peringatan Hari Bela Negara dilaksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.
"Pada masa itu, Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting di Indonesia, yaitu Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Hal ini menyebabkan kekosongan kepemimpinan negara. Maka dari itu, demi keberlangsungan pemerintahan Indonesia, Presiden Ir. Soekarno menginstruksikan Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat," tuturnya.
Deklarasi PDRI merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI.
Selain itu, keberadaan PDRI juga memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri.
"Mendengar catatan sejarah tersebut, membuat kita generasi penerus menjadi kagum dan terinspirasi akan dedikasi pengorbanan para pejuang bangsa. Oleh karena itu, Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia," pesannya.
Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 2024 ini adalah "Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju". Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.
Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan.
Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban semua pihak sebagai seluruh komponen bangsa.
Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa.
"Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing," jelasnya.
Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa.
"Itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat," tutupnya. ( Nita, Fer )