Ponpes Suryalaya Kebunan Peringati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah
Media Center, Minggu ( 26/02 ) Pondok Pesantren (Ponpes) Suryalaya Kebunan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep Peringati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah, Minggu (26/07/2024) malam.
Pengasuh Ponpes Suryalaya, Prof. Dr. KH. M. Asy'ari, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan peran serta masyarakat khususnya di sekitar Ponpes Suryalaya, para tokoh, RT, RW dan Kepala Desa Kebunan yang turut mendukung kegiatan tersebut.
"Untuk memajukan Ponpes Suryalaya seperti di masa kejayaan sebelumnya, kami sangat berharap dukungan dan partisipasi masyarakat khususnya yang ada di sekitar Ponpes," ujarnya.
Kiai yang juga Guru Besar IAIN Madura ini, mengaku sangat mengapresiasi respon masyarakat sekitar, para tokoh, RT/RW hingga Kepala Desa Kebunan, ketika diajak untuk turut memberikan sumbangsih pemikiran dalam mewujudkan Ponpes Suryalaya kembali maju seperti waktu pertama didirikan oleh pendiri Ponpes ini.
"Semoga apa yang kita laksanakan lebih bagus dan sempurna lagi yang akan datang," tandasnya.
Senada juga disampaikan Ketua Pembina Yayasan Durratus Salamah Ponpes Suryalaya Sumenep K. Ahmad Sufyan Tsauri, S.Sos., jika keberadaan Ponpes yang dididirikan kakeknya KH. Hasan Basri, dilanjutkan Abahnya K. Haryono, keduanya telah meninggal, dan saat ini Pengasuhnya Prof. Dr. KH. M. Asy'ari, M.Ag, dirinya bersama adiknya K. Ahmad Fudholi Asrori, juga siap untuk melanjutkan cita-cita membangun Ponpes Suryalaya dengan dukungan masyarakat khususnya di Desa Kebunan.
"Karenanya Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW ini, sebagai bentuk silaturahmi yang tidak hanya diikuti santri pondok, namun juga mengundang tetangga sekitar," ujarnya.
Dikatakan, Ponpes Suryalaya tetap terbuka menerima santri. Bahkan, saat ini 14 santri dari Sulawesi yang sangat membutuhkan ilmu datang ke Ponpes Suryalaya meskipun dengan keterbatasan diterima dengan baik untuk nyantri bersama santri yang ada di sini.
"Ponpes Suryalaya ini milik semua masyarakat khususnya di sekitar Ponpes. Ketika membutuhkan apa yang ada di Ponpes kami mempersilahkan, misalkan memiliki hajatan perlu hadrah, pengajian, khatmil Qur'an dan sebagainya, jangan sungkan-sungkan untuk datang ke Ponpes," tandasnya.
Sementara dalam tausiyahnya KH. Sumarhum, SH, menyampaikan hakikat peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW sebagai syi'ar Islam, karena di dalamnya ada peristiwa besar yang menentukan keselamatan ummat Islam dan tentang untung rugi menjalani kehidupan di dunia hingga akhirat kelak.
"Karenanya melalui Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW ini bagaimana kita bisa mencerna dan mengambil hikmah atas peristiwa tersebut, sehingga selamat menjalani kehidupan di dunia dan akhirat," tandasnya.
Menurutnya, kejadian Isra Mikraj merupakan ritual penting dalam kehidupan ummat Islam untuk melaksanakan Salat lima waktu yang bisa menyelamatkan, menguntungkan, banyak keberkahan serta kerukunan berkehidupan.
KH. Sumarhum menambahkan, terdapat tiga waktu dalam kehidupan ini. Pertama waktu yang sudah lewat, masa kenangan manis dan pahit yang sudah dilewati, kedua masa yang dihadapi saat ini dan ketiga masa yang akan datang merupakan masa harapan harus lebih baik dari sebelumnya.
"Dalam konteks ini bagaimana kita menjadi ummat terbaik yang bisa menjadikan pelajaran di mana waktu yang sudah dilewati menentukan sikap hari ini, untuk lebih baik dalam menata dan membuat rencana dengan memperbanyak ibadah, salat, sedekah dan sebagainya untuk menjadi manusia terbaik dengan mengembangkan bakti kita kepada Allah SWT," paparnya.
Salah satu upaya bagaimana melaksanakan salat untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar tentunya dengan melaksanakan salat yang berkualitas sesuai tuntunan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, yakni melalui ilmu Tasawuf dengan mencari Mursyid yang tersambung sebagai ulama penerus Nabi yang bisa menghidupkan hati untuk senantiasa berdzikir kepada Allah SWT yang hukumnya fardhu ’ain.
"Semoga melalui momentum Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW ini kita bisa evaluasi diri untuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat dengan menjalani kehidupan dengan penuh ketenangan dan ketenteraman," pungkasnya. ( Ren, Fer )
