Puluhan Ojek Garam Semarakkan Grasstrack Motocross Masa Kejayaan Sumenep
Media Center, Minggu ( 05/03 ) Puluhan peserta mengikuti Motorcross Ojek Garam yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Sumekar Motortrack (Strack) untuk menyemarakkan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motocross bertajuk Masa Kejayaan Sumenep.
Para peserta yang kesehariannya bekerja sebagai buruh angkut atau ojek garam ibaratnya pembalap profesional adu kecepatan dan keahlian menaklukkan sirkuit Abdul Halim Perdana Kusuma (Lapangan Tembak Kodim 0827 Sumenep), dengan menggunakan sepeda motor yang biasa membawa muatan garam, Minggu (05/03/2023).
“Pada kegiatan ini, panitia penyelenggara membuka kelas khusus kearifan lokal untuk ojek garam berlomba mengadu kecepatan agar menjadi juara di kejuaraan motorcross itu,” kata Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah saat membuka kejuaraan.
Diharapkan, para ojek garam yang terlibat di kejuaraan daerah seri pertama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Timur ini, menambah semangat para pembalap daerah untuk mengembangkan bakat mereka.
“Melalui kegiatan ini bisa melahirkan bibit pebalap motocross yang bisa melenggang pada kompetisi yang lebih jauh, sehingga bukan hanya berlaga di tingkat Kabupaten semata, namun hingga skala regional, nasional dan internasional,” terang Wakil Bupati (Wabup).
Wakil Bupati mengungkapkan, para ojek garam yang melintasi arena balapan hanya satu kali putaran saja, tidak sedikit yang berjatuhan, bahkan ada peserta gagal mencapai finish karena sepeda motornya mogok, sehingga perlu bantuan panitia dan penonton menuju garis finish.
“Peserta Motorcross ojek garam ini sebanyak 10 orang dan mereka mengikuti lomba sama dengan pembalap lainnya melewati lintasan yang penuh rintangan dengan mengangkut karung seperti membawa garam,” tuturnya.
Juara satu balap ojek garam ini mendapat bonus dari Wakil Bupati Dewi Khalifah dan Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, sebagai bentuk apresiasi keikutsertaannya dalam kejuaraan ini.
Sementara, Kejurda Motocross seri 1 Masa Kejayaan Kabupaten Sumenep diikuti sebanyak 300 peserta lokal maupun luar daerah seperti Bali, Malang, Surabaya, Kediri, Blitar, Sitobondo dan Banyuwagi. Crosser asal Provinsi Jawa Timur dan Bali yang berlaga di 23 kelas.
“Peserta dari luar daerah yang hadir mengikuti kejuaraan berefek positif dalam memberikan informasi perkembangan kepariwisataan, dalam rangka menarik daya tarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sumenep,” pungkas Wabup Dewi Khalifah. ( Yasik, Fer )
Berita Terbaru
