Media Center, Minggu ( 26/02 ) Sebanyak 48 regu drumband pelajar, mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat menyemarakkan Festival Drumband Pelajar Kabupaten Sumenep 2023.
Peserta yang mengikuti festival drumband dalam rangkaian Kalender Wisata 2023 bertajuk Masa Kejayaan Sumenep, yakni tingkat TK diikuti oleh 14 regu, SD sebanyak 26 regu dan SMP sebanyak 8 regu.
Berdasarkan penilaian dewan juri untuk TK peringkat 1 adalah TK Kumara Jaya, peringkat 2 TK Kemala Bhayangkari 81 dan peringkat 3 TK Sartika serta drum major atau majorette terbaik TK Idaman Al-Munawarah. Sedangkan Filed Commander TK Kemala Bhayangkari 81.
SD sederajat sebagai peringkat 1 yakni SDN Pandian I, peringkat 2 SDN Saronggi I, peringkat 3 SDB Talango I. Sementara harapan 1 SDN Rubaru I, harapan 2 SDN Kalimook I dan harapan 3 SDN Bangkal II. Sedangkan Majorette terbaik SDN Saronggi I dan Gitapati terbaik SDN Pandian I.
SMP sederajat untuk peringkat I SMPN I Batang-batang, peringkat 2 SMPN I Dungkek dan peringkat 3 SMPN 4 Sumenep, serta Majorette terbaik SMPN 4 Sumenep dan Gitapati terbaik SMP Islam An-Nuraniyah.
“Kami mengharapkan pelaksanaan festival drumband pelajar di tahun depan lebih banyak lagi dari tahun ini, karena kegiatannya diprogramkan setiap tahun untuk memberikan ruang inovasi dan kreasi bagi pelajar, dalam mengembangkan bakat di dunia seni musik,” kata Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah saat membuka Festival Drumband, di depan Rumah Dinas Bupati, Minggu (26/02/2023).
Diharapkan, melalui festival ini melahirkan drumband berprestasi yang menjuarai kejuaraan lainnnya khususnya di luar daerah, sehingga para peserta mampu meningkatkan kemampuannya.
“Kegiatan ini memupuk motivasi dan semangat berlatih dalam rangka mengembangkan kreativitas para peserta supaya menjadi kelompok drumband yang profesional,” terang Wakil Bupati.
Wakil Bupati mengungkapkan, kegiatan yang diadakan pemerintah daerah ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan bakat pelajar, namun mampu menggerakkan ekonomi lokal, utamanya pelaku UMKM dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL).
“Pemerintah daerah terus berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat setelah wabah Covid-19, salah satunya melibatkan pelaku UMKM di setiap kegiatannya,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )