Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-12-2009
  • 540 Kali

Puluhan Warga Kalianget Barat Datangi Kantor Bupati Sumenep

News Room, Jum’at ( 11/12 ) Sebanyak 40 warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, mendatangi Kantor Bupati Sumenep, pada Jum’at (11/12) pagi. Mereka meminta bantuan Bupati untuk menyelesaikan kasus padamnya aliran listrik di Desanya sejak sepekan lalu. Puluhan massa yang sebagian banyak terdiri dari ibu rumah tangga itu berteriak histeris, dan meminta Pimpinan PLN Sumenep mundur, sebagai bentuk pertanggung jawaban atas padamnya aliran listrik di Kalianget Barat. Koordinator aksi, Mohammad Hatta, ketika berorasi mengatakan, pihaknya mengaku kecewa atas pemadaman listrik itu, karena hingga Jum’at (11/12) ini PLN belum pernah memberikan alasan pemadaman tersebut. “Kami sengaja datang ke Kantor Bupati, sebab selama sepekan ini aliran listrik di Kalianget Barat padam, tanpa ada penjelasan apapun. PLN lamban menangani persoalan tersebut. Dan, kami meminta pimpinan PLN Sumenep supaya mundur atau dipecat saja dari jabatannya,”terang Hatta, ketika berorasi di depan Kantor Bupati Sumenep, Jum’at (11/12). Ia menjelaskan, sikap PLN tersebut sangat tidak memihak pelanggan. Sebab, jika pelanggan yang menunggak pembayaran justru didenda. Namun, saat pelayanan PLN tidak bagus, malah tidak ada respon pada saat warga melapor. Setelah melalui negosiasi dengan Polisi, sebanyak 5 orang dari massa diperkenankan masuk ke Kantor Bupati Sumenep. Perwakilan massa diterima oleh Kasie Pertambangan/Air Bawah Tanah Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sumenep, Edy Mustafa. Edy mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, karena aliran listrik itu bukan kewenangannya, melainkan PLN. “Kami tidak berwenang ikut campur persoalan tersebut, karena aliran listrik itu bukan disediakan Pemerintah Kabupaten Sumenep,”katanya. Namun, untuk membantu menyelesaikan persoalan ini, pihaknya langsung memanggil PLN Sumenep. Dan, tidak berselang lama, Pimpinan PLN setempat, yakni Abdurrahman dan Slamet, berkenan hadir guna memberikan penjelasan atas pemadaman aliran listrik di Desa Kalianget Barat, Kalianget. Abdurrahman menjelaskan, pemadaman aliran listrik itu, dikarenakan adanya 80 PJU (penerangan jalan umum) liar di Desa tersebut, sehingga trafo milik PLN tidak kuat dan akibatnya terbakar. “Kami siap mengaktifkan aliran listrik lagi di Desa Kalianget Barat, asalkan aliran listrik pada PJU liar itu diputus,”ungkapnya menegaskan. ( Nita, Esha )