Media Center, Sabtu ( 24/11 ) Sebanyak 124 regu dengan memakai beragam kostum termasuk pakaian adat, menyemarakkan “Gerak Jalan Tradisonal 2018” yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si mengatakan, lomba gerak jalan tradisional bertujuan untuk melestarikan salah satu tradisi masyarakat Kabupaten Sumenep, bahwa gerak jalan tradisional sudah terlaksana sejak puluhan tahun yang silam, meskipun pada saat itu dilaksanakan secara sederhana.
“Sejatinya gerak jalan tradisional itu bukan memperebutkan juara, namun ingin menunjukkan kebersamaan dan kekompakan yang merupakan harga mahal tidak bisa dibeli oleh materi apapun.” jelas Sekda saat Pelepasan Gerak Jalan Tradisional Kabupaten Sumenep tahun 2018, di depan Rumah Dinas Bupati, Sabtu (24/11/2018).
Sekda menyatakan, gerak jalan yang membutuhkan kebersamaan dan kekompakan untuk meraih kesuksesan harus menjadi cermin dalam mengisi pembangunan daerah, sebab dalam membangun daerah tidak hanya sebatas dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep semata, melainkan membutuhkan peran serta elemen masyarakat sesuai masing-masing perannya.
“Kita harus bersama-sama mengisi pembangunan di daerah, seperti gerak jalan bahwa setiap gerak dan langkah harus serasi dan kompak, begitu juga, mengisi pembangunan harus saling memadukan antara berbagai peran, sebab pemerintah daerah tidak bisa berdiri sendiri atau berjalan sendiri namun untuk membangun Sumenep membutuhkan sentuhan peran semua pihak.” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Sufianto, SE, M.Si mengungkapkan, peserta Gerak Jalan Tradisional sebanyak 124 regu rinciannya adalah untuk putra sebanyak 99 regu dan putri sebanyak 25 regu.
“Kami menyediakan hadiah Gerak Jalan Tradisional Sumenep dengan total sebesar Rp20 juta serta hadiah utama yakni dua unit sepeda motor. Jarak tempuh gerak jalan itu sejauh 10 kilometer.” pungkasnya. ( Yasik, Fer )