Santri Al-Amien Prenduan Raih Prestasi Debat Bahasa Arab Di ASEAN 2018
Media Center, Selasa ( 03/04 ) Kontingen Mahasiswa Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) dan Santri Tarbiyatul Mu'allimien Al-Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur berhasil menjadi yang terbaik dalam Lomba Debat Bahasa Arab bertajuk Ihtifal Institusi Pengajian Tinggi ASEAN 2018 yang diselenggarakan di University Sains Islam Malaysia (USIM) sejak tanggal 30 Maret hingga 2 April 2018.
Kepala Humas Ponpes Al-Amien Prenduan, Dr. Musleh Wahid, M.Pd.I kepada Media Center, Selasa (03/04) mengungkapkan, atas nama Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, Dr. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA, menyampaikan terima kasih atas usaha para santri, kepada para Kiai, guru-guru, seluruh santri dan alumni, serta segenap pihak atas dukungan serta do’anya dan semoga prestasi ini menjadi keberkahan, sehingga kontingen Al-Amien Prenduan bisa meraih prestasi ini.
"Kami mengucapkan terima kasih dan semoga ini menjadi sebuah keberkahan. Allah meridloi usaha mereka dan segenap guru di Al-Amien, Prenduan,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada para pendamping di ajang tersebut, yakni Ustadz H. Suhaimi Zuhri, S.Ag, dan Ustadz H. Saiful Anam, M.Pd, yang telah mendidik santrinya, dan mampu menjadi yang terbaik dalam Lomba Debat Bahasa Arab tersebut.
“Semoga prestasi yang diraih ini selalu diiringi dengan rasa syukur dan juga keinginan untuk terus meningkatkan prestasi tersebut, dan semoga menjadi inspirasi bagi Santri/Mahasiswa yang lain,” tandasnya.
Sementara itu, prestasi yang diraih Santri dan Mahasiswa dari Ponpes Al-Amien, Prenduan ini, yakni Juara I Lomba Debat Bahasa Arab Tingkat SMA Se ASEAN, Juara-juara Individu berupa pembicara terbaik, Ilman Faris (Babak Final tingkat SMA), Firdaus Ulul Abshor (Babak Penyisihan tingkat SMA), Salman Biltysr (Babak Penyisihan tingkat SMA), dan Seif Robert el-Haq (Babak Penyisihan tingkat Perguruan Tinggi). Sedangkan utusan Regu Lomba Debat Bahasa Arab tingkat SMA mengirimkan 4 orang santri, dan Regu Lomba Debat Bahasa Arab tingkat Perguruan Tinggi sebanyak 4 mahasiswa. ( Ren, Esha )
