SDN Pangarangan 3 Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak
Media Center, Kamis ( 23/02 ) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangarangan 3 Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep menggelar Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA).
Deklarasi tersebut dilaksanakan di halaman sekolah setempat yang dihadiri sejumlah kalangan mulai dari Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Komite Sekolah, Dinas Sosial, Bappeda, Dinas Kesehatan, anggota Forkopimka Kota, Puskesmas Pamolokan, perwakilan orang tua siswa dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd, membacakan Deklarasi diikuti oleh para Guru disaksikan siswa dan undangan lainnya, yang isinya pertama terwujudnya kondisi sekolah yang berakhlakul karimah, kedua terwujudnya sekolah yang memenuhi hak murid sesuai dengan kodratnya dan ketiga terwujudnya merdeka belajar.
Usai deklarasi Zainal, menyampaikan kepada awak media, bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar guru dalam mengajar tidak ada kekerasan pada murid dan harus mengayomi serta menjadi teladan yang bagus, sesuai dengan visi sekolah.
"Bagaimana guru menanamkan akhlakul karimah kepada murid dari hati ke hati. Memperlakukan mereka seperti anaknya sendiri," ujarnya, Kamis (23/02/2023).
Misalnya ketika datang ke sekolah waktunya bersama-sama, jika siswa sakit guru benar-benar tahu dan melakukan tindakan sebagai orang tuanya. Juga ketika lapar karena tidak sarapan dan sebagainya bagaimana seorang guru sekaligus orang tua bisa mengkondisikan anak dengan baik.
”Termasuk memastikan tidak ada kekerasan, pornografi, pornoaksi dan hal-hal yang dilarang oleh agama, bangsa dan negara sesuai visi sekolah,” tegasnya.
Zainal menambahkan, bagaimana juga penerapan anak untuk Merdeka Belajar sesuai dengan hobinya, belajar sesuai kemampuan dengan memberi petunjuk melalui komitmen siswa dalam mengembangkan bakatnya.
"Setiap bulan kami juga bertemu wali murid secara bergantian tidak hanya komunikasi yang dilakukan melalui group WhatsApp," tandasnya.
Sedangkan Pengawas SD Sya'adah, S.Pd, M.Pd, mengaku sebagai pengawas sekolah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, serta mendukung kepala sekolah dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, khususnya berkaitan dengan penanaman karakter pada siswanya.
"Kami sebagai pengawas memang tidak bersentuhan langsung dengan siswa, namun selalu mendukung kegiatan guru dalam penanaman budi pekerti pada siswa," ujarnya.
Meskipun diakui saat ini berbeda dengan dulu, karena tidak ada pelajaran PMP dan PPKN, namun pelajaran karakter dilakukan berdasarkan tema dalam pembelajaran yang dilakukan bagi siswa.
"Tentunya sebagai pengawas secara keseluruhan senantiasa saya melakukan coaching bersama Kepala Sekolah juga meliputi guru dan siswa," tambahnya.
Sementara dalam Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak tersebut diwarnai penampilan kolaborasi puisi siswa SDN Pangarangan 3 yang berprestasi, pentas band dan angklung. ( Ren, Fer )
Berita Terbaru
