News Room, Kamis ( 27/01 ) Sebanyak 7 ton lebih beras untuk rakyat miskin (raskin) di Desa Merengan Laok, Kecamatan Kalianget, didistribusikan pada penerima manfaat, Kamis (27/01) pagi, setelah sempat menuai protes dari penerima manfaat di Desa setempat. Kepala Desa Marengan Laok, Muhammad menjelaskan, pihaknya telah mendistribusikan raskin ke13 itu, pada warganya selaku penerima manfaat. “Jadi, isu raskin ke 13 di Desa Marengan Laok, telah dijual olehnya, adalah tidak benar. Kamis (27/01) pagi, kami siap mendistribusikan raskin ke 13 itu pada warga, dengan harga tetap Rp1.600,00/kilogram,”kata Muhammad, pada wartawan di Desa Marengan Laok, Kamis (27/01). Pendistribusian raskin ke 13 ini, disaksikan langsung Wakil Bupati Sumenep, Ir. Hj. Soengkono Siddik, S.Sos, M.Si bersama Camat Kalianget, Setyawan Karyadi, SH. Wakil Bupati menjamin, harga penebusan raskin ke 13 dari penerima manfaat di Desa Marengan Laok, sesuai aturan, yakni Rp1.600,00/kilogram. “Saya meninjau langsung kelokasi, bahwa raskin itu dijual ada yang Rp. 3.000,00 hingga Rp. 4.000,00 itu tidak benar. Mereka tetap menebus raskin seharga Rp.1.600,00/kilogram,”ungkapnya. Wakil Bupati juga mengungkapkan, dalam pendistribusian raskin ini, setiap Kepala Keluarga (KK) mendapat jatah 15 kilogram. “Diharapkan, kedepan pendistribusian raskin di Desa Marengan Laok bisa berjalan lancar. Tolong, kepala Desa berasama perangkatnya bisa menyatu dengan masyarakat, supaya tidak terjadi ketimpangan sosial,”terangnya menambahkan. ( Nita, Esha )