Media Center, Media ( 07/07 ) Seorang jamaah haji asal Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam kloter 8, tidak bisa pulang ke tanah air dan terpaksa ditinggal di Rumah Sakit Jeddah Arab Saudi.
Jamaah tersebut atas nama Jumaati Mujiddin Amrullah asal Dusun Nyangreng, Desa Angon-angon, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Sumenep Moh. Rifa’ie Hasyim mengatakan, sebenarnya jamaah haji tersebut sudah pulang dari Mekah menuju bandara. Namun, sesampainya di Jeddah, kondisi badannya drop, sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Demi kesehatannya maka yang bersangkutan terpaksa dirawat terlebih dahulu. Nanti kalau membaik bisa langsung ikut pulang,” kata Rifa'ie, Jumat (07/07/2023).
Ia menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi untuk memantau pekembangan jamaah haji kloter 8 itu. Hal ini untuk mempermudah proses pemulangannya nanti.
"Melalui panitia penyelenggaraan haji Indonesia yang ada di Arab Saudi, kami terus berkoordinasi. Kalau sembuh akan langsung digabungkan dengan kloter lain untuk ikut pulang ke tanah air,” tuturnya.
Rifa'ie juga mengungkapkan, untuk jamaah haji kloter 7 dan 8 secara keseluruhan sudah tiba di Kabupaten Sumenep dengan aman dan lancar.
Jamaah haji kloter 7 berjumlah 438 orang, dan kloter 8 berjumlah 237 orang. Selama masa pelaksanaan ibadah haji, ada 1 jamaah Kabupaten Sumenep yang tergabung di kloter 8, meninggal di tanah suci. Kemudian 1 jamaah haji lainnya di kloter 8 terpaksa ditinggal di RS Jeddah Arab Saudi karena sakit.
Jamaah haji kloter 8 yang meninggal di Mekah itu atas nama Bhunidi, umur 75 tahun. ( Nita, Fer )