Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-07-2011
  • 428 Kali

Setelah Fakum 5 Tahun, SDN Baragung III Masuk Siang Hari

News Room, Senin ( 18/07 ) Ada yang berbeda dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baragung III Kecamatan Guluk Guluk. Sebab, aktifitas pembelajaran di sekolah yang sempat fakum selama 5 tahun ini masuk pada siang hingga sore hari. Hal tersebut dilakukan karena ternyata siswanya banyak yang masuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada pagi harinya. Kepala SDN Baragung III, Drs. Moh, Sahor ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan aktifitas sekolahnya dilakukan pada siang hari sepulang para siswanya mengenyam pendidikan di Madrasah. Hal tersebut dilakukan berdasarkan kemauan masyarakat dan para alumni untuk tetap mempertahankan sekolahnya. “Awalnya, sebenarnya para siswanya masuk pagi dan biasanya pada sore hari masuk Madrasah, namun ketika Madrasah terakreditasi sebagai MI berubah masuk pagi, sehingga para siswa lebih memilih sekolah di MI.”ujarnya. Karena itu tegas Sahor, sekolahnya sempat fakum selama lima tahun karena tidak ada siswa yang masuk. Sebab, para orang tua siswa lebih memilih menyekolahkan Madrasah yang memiliki pengaruh besar dimasyarakat. Sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan membiarkan fakum. Namun, sebagian masyarakat utamanya para alumni yang merasa prihatin terhadap SDN yang sudah banyak mengeluarkan alumni, mendatangi UPT Pendidikan setempat agar SDN Baragung III dibuka kembali. Namun, kerena tidak memungkinkan dengan adanya siswa yang sudah masuk MI, akhirnya disepakati masuk siang. Bahkan, Sahor mengaku mendatangi pihak-pihak terkait, untuk mencari solusi terhadap pelaksanaan pendidikan di SDN Baragung III, yang akhirnya tetap tidak ada jalan lain kecuali bisa dilakukan masuk siang. Dengan pertimbangan agar keberadaan siswa maupun lembaga MI juga sama-sama jalan. “Yang jelas, siswa nantinya bisda memiliki dua ijazah, yakni SD dan MI yang sama-sama bisa dipergunakan melanjutkan ke jejang sekolah yang lebih tinggi baik umum maupun Madrasah,”pungkasnya. ( Ren, Esha )