Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 01-08-2008
  • 554 Kali

SMPN 3 Sumenep Tidak Keberatan Atas Pengurangan Dana BOS Buku

News Room, Jum’at ( 01/08 ) Pengurangan dana Biaya Operasioanl Sekolah (BOS) Buku sebesar Rp. 10.000,00 untuk masing-masing siswa tingkat SD hingga SMP pada tahun ini tidak mendapat penolakan dari sejumlah lembaga pendidikan. SMP Negeri 3 Sumenep misalnya, setuju atas kebijakan Pemerintah untuk mengurangi dana BOS Buku dari Rp. 22.000,00 menjadi Rp. 12.000,00 setahun. Kepala SMP Negri 3 Sumenep, Dr. H. Moh. Sajali, SH, MH menyatakan, pihaknya tidak keberatan jika anggaran BOS Buku itu berkurang dari tahun sebelumnya. Hanya saja, yang terpenting, dengan adanya pengurangan anggaran tersebut, kwalitas buku khsusunya program buku murah, sama seperti tahun sebelumnya. Dengan pengurangan anggaran BOS Buku itu jangan sampai mengurangi kwalitas buku, khususnya dari jenis dan ukuran kertas, serta isi buku itu sendiri harus sesuai ketentuan. "Kita tidak ingin BOS Buku kwalitasnya berkurang baik kertas dan isinya sesuai dengan kurikulum, jangan sampai ada kasus seperti di Jogyakarta yang ditemukan BOS Buku tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas),"katanya. Seperti yang dinformasikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. H. Achmad Shadik, M.Si mengugkapkan, pelaksanaan program BOS Buku menurun dari Rp. 22.000,00 per-siswa menjadi sebesar Rp. 12.000,00 setahun. Pemerintah menurunkan anggaran BOS Buku, alasannya pada tahun ini akan meluncurkan buku murah, sehingga meski ada pengurangan anggaran tidak akan memberatkan siswa dan lembaga pendidikan. Sedangkan program BOS regular tidak berubah, yakni sama seperti tahun sebelumnya, setiap siswa tingkat SD sebesar Rp. 21.500,00 dan tingkat SMP sebesar Rp. 29.500,00. H. Achmad Shadik mengungkapkan, pemerintah berencana melounching Program Buku Murah pada tanggal 8 Agustus 2008 besok yang dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ( Yasik, Esha )