Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-12-2009
  • 375 Kali

Tahun 2010, Kecamatan Kepulauan Bakal Kembangkan Pembangunan

News Room, Kamis ( 03/12 ) Sembilan Kecamatan kepulauan Kabupaten Sumenep, yang terdiri dari 48 pulau berpenghuni, bakal dilakukan pengembangan pembangunan pada tahun 2010 nanti. Sebagai langkah awal mewujudkan pengembangan pembangunan di wilayah kepulauan itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, sudah mulai membahas rancangan rencana strategis (renstra) wilayah kepulauan, pada Kamis (03/12) pagi. Kepala Bappeda Sumenep, Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos, M.Si mengatakan, rancangan renstra ini, untuk memuat arah kebijakan lintas sektor pembangunan wilayah kepulauan, sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumenep tahun 2010 dan seterusnya, yang ternyata lebih mengutamakan kemajuan wilayah kepulauan. “Berdasarkan hasil pertemuan dengan beberapa stakeholder, baik Propinsi Jawa Timur maupun Pusat, memang kepulauan ini harus ada rencana strategis tersendiri, termasuk rencana untuk membuat pelabuhan nasional, serta wisata bahari dan sebagainya,”terang H. Soengkono, pada wartawan di kantornya, Kamis (03/12). Ia menjelaskan, semua item-item itu harus dimasukkan, sehingga pihaknya langsung melakukan rencana strategis wilayah kepulauan. “Hasil dari pembahasan renstra ini, akan disampaikan kepada Pemrop Jatim maupun Pusat, bahwa dikepulauan Sumenep ini lho yang dibutuhkan, supaya dari pusat tidak salah alamat untuk program-programnya itu,”ujarnya. Selama pembahasan renstra itu, kata H. Soengkono, selain melibatkan konsultan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, pihaknya juga mengundang masing-masing Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan di 9 Kecamatan kepulauan. “Jadi, ini bukan cuma sekedar harapan saja, tapi ini merupakan kebutuhan otentik yang betul-betul dibutuhkan wilayah kepulauan, sehingga harus dibahas semaksimal mungkin, supaya tidak salah sasaran,”katanya. H. Soengkono berharap, dengan adanya renstra tersebut, percepatan pembangunan diwilayah kepulauan bisa terlaksana secara baik. Sebab, point utamanya yang memang diperlukan di kepulauan itu, adalah transportasi laut, sarana infrastruktur pedesaan, seperti halnya jalan dan air besih, sebagai penunjang peningkatan perekonomian rakyat. ( Nita, Esha )