Media Center, Sabtu ( 16/07 ) Segera diberlakukannya Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran baru ini, membuat beberapa sekolah mempersiapkan diri dengan mengadakan pelatihan.
Seperti halnya workshop, bimbingan melalui webinar ataupun In House Training (IHT) guna mempersiapkan para guru dalam mengimplimentasikan Kurikulum Merdeka.
Salah satunya, seperti yang dilaksanakan oleh para pelaku pendidikan khususnya di SMPN 1 Batang-batang Kabupaten Sumenep, menyelenggarakan IHT tentang Implimentasi Kurikulum Merdeka (IKM), di sekolah setempat, Sabtu (16/07/2022) .
Kegiatan yang dilaksanakan sehari tersebut diikuti oleh seluruh guru di SMPN 1 Batang-batang sebagai peserta, dengan menghadirkan dua narasumber dari Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Abd. Kifli, M.Pd., dan Sulaiman, M.Pd.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, melalui Kepala Bidang Ketenagaan, Drs. Sunarto, M.Pd., mengungkapkan, sudah selayaknya pihak sekolah untuk segera melaksanakan dan mengimplimentasikan Kurikulum Merdeka, dengan harapan agar para guru sudah lebih memahami dan mempersiapkan diri menjelang tahun pelajaran baru.
"Kita semua berharap dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka, akan tercipta sumber daya manusia yang handal guna mencapai profil pelajar Pancasila yang seutuhnya," tandasnya.
Sementara salah seorang narasumber, Abd. Kifli, M.Pd, sekaligus sebagai pengawas bina pada sekolah tersebut menjelaskan, jika pada kenyataannya Kurikulum Merdeka masih tergolong baru, khususnya pada sekolah yang belum melaksanakan Program Sekolah Penggerak dan tak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang dikenal dengan Kurikulum 2013 (K-13).
"Sebenarnya hanya ada sedikit perbedaan walaupun tidak terlalu substansial, semisal pada capaian pembelajaran, kalau pada kurikulum sebelumnya terletak pada jenjang, akan tetapi pada Kurikulum Merdeka capaian pembelajaran terletak pada fase," ujarnya. ( Ren, Fer )