Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-02-2010
  • 728 Kali

Tanyakan Perkembangan Kasus, Keluarga Korban Datangi Polres

News Room, Rabu ( 03/02 ) Belum adanya kejelasan mengenai penyelidikan kasus bola mata kiri bayi lepas akibat dikeluarkan secara paksa oleh tim medis Rumah Sakit Daerah (RSD) Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, yang dialami Rendi Nurrizqi, dipertanyakan kembali oleh keluarganya, dengan mendatangi Polres Sumenep, pada Rabu (03/02) pagi. Kedatangan keluarga bayi berumur 4 bulan ini, yang didampingi salah seorang pengacara di Sumenep, Azam Khan, SH untuk mempertanyakan perkembangan penyidikan kasus anaknya yang tak kunjung selesai. Azam Khan mengatakan, proses penyelidikan yang berlangsung hampir 4 bulan ini, sejak kasus itu dilaporkan pada aparat kepolisian tanggal 24 Okotber 2009 lalu. Ternyata, hingga Rabu (03/02) ini, belum ada kepastian hasil perkembangan penyelidikan yang dilakukan tim penyidik Polres Sumenep. “Kami bukan mencari sebuah kesepakatan, tapi mencari kepastian (riil) keadilan, mengenai kondisi korban tersebut,”terang Azam Khan, pada wartawan di Polres Sumenep, Rabu (03/02). Ia menjelaskan, jika kasus tersebut tidak kunjung ada penyelesaian, pihaknya bersama keluarga korban, berencana akan mengadukan kasusnya pada Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak di Jakarta. Sementara, Kasat Reskrim Polres Sumenep, Iptu M. Andi Lilik mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan sudah memeriksa 15 orang saksi. 2 dari 15 saksi itu berstatus saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Surabaya. “Hasil pemeriksaan dari 2 saksi ahli tersebut, tindakan yang dilakukan tim medis RSD Sumenep masih sesuai prosedur,”ungkapnya. Meski demikian, penyidik akan periksa kembali beberapa pihak terkait, jika ada temuan baru. Sebelumnya, pada tanggal 24 Oktober 2009, Mohammad Noryudi melaporkan tindakan tim medis RSD yang dianggapnya mengeluarkan bola mata kiri anaknya secara paksa kepada polisi. Sedangkan tim medis RSD menyatakan bola mata kiri anak pasangan Mohammad Noryudi-Reli Hartani itu mengecil dengan sendirinya dan akhirnya keluar sendiri, karena memang bermasalah sejak awal. ( Nita, Esha )