Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 22-02-2023
  • 621 Kali

Tim Analisa Pusterad Kunjungi Kodim 0827/Sumenep

SUMENEP - Tim analisa ketahanan pangan Pusterad (Pusat Teritorial Angkatan Darat) melakukan kunjungan kerja di Kodim 0827/Sumenep, Rabu (22/02/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional demi kepentingan pertahanan negara.

Dalam hal ini, Kodim 0827/Sumenep telah bekerjasama dengan para petani di Sumenep, dengan memanfaatkan lahan untuk meningkatkan pertanian jagung yang dikolaborasi dengan program silase jagung ternak sapi.

Kegiatan kunjungan Pusterad berupa pengarahan dari tim analis ketahanan pangan, dilanjutkan meninjau lahan jagung dan peternakan sapi di Kecamatan Lenteng, serta meninjau pabrik silase di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget.

Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, SE, MSi mengatakan bahwa tugas Kodim 0827/Sumenep membantu kesulitan rakyat, dan senada dengan program pemerintah mendukung program ketahanan pangan nasional demi kepentingan pertahanan negara.

"Salah satu tugas tambahan TNI dari Bapak Presiden adalah ketahanan pangan, sehingga di situ kami berfikir bagaimana bisa mengoptimalkan pertanian ini di Sumenep," ujarnya.

"Kenapa jagung, karena lahan sudah tersedia. Hanya saja di Sumenep khususnya, belum optimal, dan saat ini kita optimalkan. Kita meyakini bahwa ini bisa mengoptimalkan produksi jagung dan sapi di Madura pada umumnya," imbuh Donny.

Sementara itu, Katim Analis Ketahanan Pangan Pusterad, Letkol Inf Nur Cholis, A.Md. menyampaikan, pihaknya mendukung langkah Kodim 0827/Sumenep dalam rangka meningkatkan program ketahanan pangan nasional demi kepentingan pertahanan negara.

Tim juga melihat langsung perbedaan hasil tanaman jagung binaan Kodim dengan lahan jagung di sebelahnya.

"Tadi juga saya melihat proses penggemukan sapi di kandang ternak dengan pakan silase, saya melihat program di sini sudah berjalan dan saya liat bagus, betul-betul menyerap masyarakat," tandasnya.

Nur Cholis berharap dengan adanya ketahanan pangan jagung tersebut nantinya dijadikan tanaman pokok, dan masyarakat bisa menjualnya sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

"In sya Allah kalau ini berjalan dengan baik, ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Sumenep. Kami selaku pembina teknis nanti akan melaporkan ke komando atas, sehingga dapat ditiru oleh satuan lain nantinya, dan juga bisa menjadi percontohan di Sumenep," tutupnya.

(Dim, Han)