Media Center, Rabu ( 18/10 ) Dalam rangkaian Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana yang
pencanangannya dilaksanakan sejak tanggal 13 Nopember 2016 lalu di
Klaten oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus dilakukan
di Kabupaten Sumenep melalui kegiatan Sekolah Laut Daerah dengan
pembentukan dan pengembangan komunitas relawan laut.
Hal tersebut
ditegaskan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Sumenep, H. Mulyo Trisno, S.Sos, MM pada kegiatan Workshop
Penguatan Kelembagaan Gerakan Pengurangan Risiko Bencana (PKGPRB) di
Sanggar Kegiatan Daerah (SKD) Batuan Sumenep, Rabu (18/10).
Menurutnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diperlukan upaya
serius yang harus dilakukan seluruh stakeholder yang ada di Sumenep.
“Dengan kesadaran masyarakat akan membawa semangat kebersamaan, kesetia
kawanan, sosial dan gotong royong yang baik,”ungkapnya.
Dikatakan, dengan kebersamaan tersebut, nantinya diharapkan akan
menjadikan nilai budaya di masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana
di Kabupaten Sumenep. Dan itu diawali dengan menguatkan para komunitas
relawan laut yang ada.
Sementara Fasilitator BPBD Kabupaten
Sumenep, Pinky Hidayati menjelaskan, kegiatan Workshop Penguatan
Kelembagaan Gerakan Pengurangan Risiko Bencana terus dilakukan dalam
rangka menguatkan semangat dan kepedulian masyarakat terhadap upaya
mengurangi risiko bencana di Indonesia.
“Untuk di Sumenep ini
difokuskan pada pengelolaan pesisir kelautan dan sumber daya alam di
sekitar pesisir, serta terbentuknya komitmen dari aparatur dan
masyarakat, agar mendukung upaya pengelolaan kelautan dan sumber daya
alam di sekitar pesisir,”jelasnya. ( Ren, Esha )