![news_img](https://sumenepkab.go.id/uploads/images/news_news/d64d976156ee983570f16bccb79df40e1cbf0cd9.jpg)
Media Center, Selasa ( 11/02 ) TK PGRI Melati Putih (TKS Melati Putih) Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, sebagai salah satu sekolah penggerak Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 melakukan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Aku Cinta Indonesia", subtema "Aku Cinta Makanan Tradisional Indonesia".
Kepala TK PGRI Melati Putih, Lathifah Hasan, mengungkapkan, dalam kegiatan P5 tersebut, peserta didik dikenalkan dan diajarkan membuat makanan tradisional. Hal ini dilakukan guna menanamkan nilai cinta akan budaya daerah sendiri.
"Melalui tema “Aku Cinta Indonesia” akan melandasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan topik “Jagung Selera Nusantara," ungkapnya.
Dikatakan, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diangkat dalam projek ini adalah berkebhinekaan global, mandiri dan kreatif.
Projek ini bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta didik terhadap warisan budaya Indonesia dan kearifan lokal berkaitan dengan makanan kudapan yang enak dan sehat dari masa lalu.
Dijelaskan, nama makanan olahan jagung dari berbagai daerah dan filosofi dari makanan jagung, karena peserta didik lebih banyak melihat olahan makanan jagung modern yang telah dipengaruhi budaya global, sehingga perlu dikenalkan kembali olahan makanan jagung tradisional.
Sedangkan isu yang diangkat dalam projek kali ini adalah mengenal makanan olahan dengan bahan dasar berasal dari jagung, sebagai warisan budaya Indonesia dan kearifan lokal yang enak dan sehat dari masa lalu.
Lathifah menambahkan, projek ini dipilih karena di sekitar sekolah, masyarakat setempat utamanya wali murid memiliki ladang yang ditanami tanaman jagung dan pernah menyajikan makanan olahan dari jagung pada suatu kegiatan.
"Peserta didik menyukai makanan tersebut dan menanyakan kepada gurunya mengenai makanan olahan tersebut," tandasnya, Selasa (11/02/2025).
Dalam rangkaian kegiatan di projek ini diharapkan dapat membantu anak menemukan jawabannya.
Kegiatan diawali dengan mengajak peserta didik mengenali aneka makanan olahan yang dapat dibuat dari jagung, ciri-ciri jagung dan pengamatan di sekitar rumah, sekolah dan pasar yang menjual jajanan olahan jagung.
Kemudian peserta didik diajak membuat makanan olahan kreasi sendiri berbahan dasar jagung di sekolah didampingi dan diawasi orang tuanya, serta mempresentasikannya di depan sekolah dengan tujuan makin banyak teman dan keluarga mereka yang mengenal jajanan makanan tradisional Indonesia ini.
"Nah, di akhir projek, peserta didik membuat poster atau gambar ajakan jajan makanan tradisional dan tidak malu membawanya menjadi bekal ke sekolah," pungkasnya. ( Ren, Fer )