News Room, Rabu ( 30/01 ) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus berupaya menaikkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) tahun 2013. Segala sektor yang mampu memberikan sumbangan ke PAD dinaikkan, tak terkecuali lokasi wisata. Sumenep yang kaya dengan lokasi wisata, seperti Pantai Lombang Slopeng, dan Kraton, dengan pengelolaan dibawah naungan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat, harus bekerja ekstra. Karena, seluruh wisata itu pada tahun ini ditarget menyumbang PAD naik 30 persen, dibanding tahun sebelumnya. Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si menjelaskan, perolehan sektor wisata yang telah disumbangkan pada PAD tahun 2012 lalu, melampaui target. “Untuk wisata Pantai Lombang dan Slopeng, yang target awal sebesar Rp. 14.250.000,00, ternyata mampu memberikan kontribusi bagi PAD senilai Rp. 56.900.000,00 bagi Lombang, dan Rp. 20.061.000,00 bagi Pantai Slopeng. Kemudian di sektor wisata Kraton Museum, dari target Rp. 22.500.000,00, terealisasi sebesar Rp. 52.900.000,00,”kata Bambang, Rabu (30/01). Tingginya sumbangan sektor wisata terhadap PAD, membuat Pemkab menaikkan target perolehan PAD tahun 2013, yang semuanya dipatok naik 30 persen. “Kenaikan target PAD bagi sektor wisata itu, disesuaikan dengan perolehan yang telah dicapai. Pada tahun ini, sektor wisata memang target dinaikkan 30 persen,”terangnya. Bambang mengungkapkan, pihaknya yakin akan mampu menyumbang PAD untuk sektor wisata sesuai target. “Kami yakin target itu bisa dicapai. Buktinya, pada Januari ini, sejak tanggal 1 hingga 29 Januari kemarin, pendapatan di Pantai Lombang sudah tercatat sebesar Rp. 6.500.000,00, Museum Kraton sebesar Rp. 11.900.000,00, dan Pantai Slopeng sebesar Rp. 600.000,00,”ungkapnya. Bambang menambahkan, berbagai pembenahan diseluruh lokasi wisata, baik Kraton Museum, Pantai Lombang dan Slopeng mulai dilakukan, guna menarik para wisatawan, sehingga menunjang perolehan pendapatan. “Semua lokasi wisata kami benahi, termasuk bangunan disekitar Pantai Lombang yang sempat rusak akibat tergerus ombak saat cuaca ekstrem sudah diperbaiki. Bahkan, di Museum Kraton kami sajikan wahana baru, yakni Al-Qur’an terbesar yang biasanya terbuka bebas, sekarang diberi rak tersendiri tanpa mengurangi nilai religi-nya,”ungkapnya. ( Nita, Esha )