Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-07-2023
  • 709 Kali

Wujudkan SDM Sehat, TNI AL dan BKKBN Programkan Keluarga Bebas Tengkes

Media Center, Selasa ( 18/07 ) TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif, menjalankan Program Keluarga Keren Bebas Stunting secara nasional.

Pencanangan Program Keluarga Bebas Stunting (Tengkes), dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

“Kegiatan ini, sesuai dengan program pemerintah pusat dalam rangka menurunkan angka stunting (tengkes) hingga 2024 bisa mencapai 14 persen," kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Selasa (18/07/2023).

TNI AL melaksanakan Program Keluarga Keren Bebas Stunting secara serentak di 14 Lantamal, mulai Indonesia bagian barat hingga wilayah Indonesia paling timur, sehingga melalui kegiatan yang dilakukan mencapai SDM pembangunan berkelanjutan.

“Sejumlah kegiatan digelar di lokasi, di antaranya penyuluhan edukasi gizi dan tengkes, penyuluhan Keluarga Berencana (KB), masak menu sehat, bakti sosial dengan melaksanakan penyerahan paket menu sehat untuk tengkes dan ibu menyusui,” jelasnya.

Laksamana TNI Muhammad Ali menerima penghormatan dari BKKBN sebagai Bapak Asuh Anak Tengkes, sedangkan Ketua Umum Jalasemastri Fera Muhammad Ali menjadi Bunda Asuh Anak Tengkes. 

“Kegiatan ini digelar selama dua hari mulai 18 hingga 19 Juli 2023, di Kabupaten Sumenep dan Pulau Masalembu, dengan harapan programnya bisa mendukung pemenuhan asupan gizi kepada anak-anak melalui kegiatan bakti sosial,” jelas Laksamana TNI Muhammad Ali.

Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan, saat ini, secara nasional kasus tengkes masih pada angka 21,6 persen, karena itulah dalam penanganannya perlu melibatkan semua pihak supaya angka kasusnya mencapai target pada 2024.

“Kami mengharapkan, dengan berbagai upaya yang dilakukan penangannnya hingga akhir 2023 kasus tengkes bisa turun 17 persen, agar pada penghujung 2024 bisa mencapai target sebesar 14 persen,” katanya.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pihaknya mendukung penanganan tengkes, karena tidak hanya dilakukan saat terjadi kasus, namun perlu pencegahan sejak awal.

“Masyarakat hendaknya memahami sejak awal untuk mengantisipasi kasus tengkes, mulai janin sehat dan lahir sehat termasuk pemenuhan gizi keluarga bagi ibu hamil, sehingga kami melakukan edukasi kepada calon pengantin tentang ibu hamil dan bayi sehat,” pungkasnya.

Pada kegiatan itu, TNI AL juga mengerahkan unsur Kapal Bantuan Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, dengan melibatkan 136 tenaga kesehatan untuk melaksanakan operasi kemanusiaan bantuan kesehatan bagi masyarakat, di antaranya operasi major, bibir sumbing, khitanan, operasi katarak, hingga pengobatan gigi dan mulut. ( Yasik, Fer )