Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-07-2005
  • 539 Kali

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP BERANTAS KUSTA

Sumenep-Infokom News Room : Masih tingginya angka penderita kusta di Kabupaten Sumenep, khususnya di Kecamatan Talango, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep memberlakukan LEC (Leprocy Elimanation Campaign), yakni kampanye eliminasi kusta. Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. E. Shinta W. Oetomo. Shinta menuturkan, meskipun penyakit kusta itu sulit untuk diberantas, karena masa inbasinya yang panjang, yakni sekitar 5 sampai 10 tahun. Selanjutnya dr. Shinta menerangkan, apabila seseorang sudah terjangkit kusta yang sebelumnya memang belum menunjukkan tanda-tanda, tapi kadang-kadang sudah ada dalam darah, dengan konsentrasi yang tinggi. Shinta menuturkan, untuk mengetahui seseorang yang terjangkit kusta, yakni dengan pemeriksaan darah atau test darah. Menurut dr. Shinta, apabila orang tersebut dalam ketika melakukan test darah didapati terjangkit kusta, maka perlu dilakukan pengobatan, meskipun belum menunjukkan tanda-tanda klinis, untuk mencegah penularan kepada orang serumah atau kontak dengan tetangga. Shinta mengungkapkan, pengobatan itu secara langsung harus dilakukan, karena penularan kusta ini, selain kontak fisik, juga melalui pernafasan, karena konsentrasi miko bacterium lepra itu tinggi sekali pada selaput lendir hidung. Dr. Shinta memaparkan, apabila kusta tersebut, dijumpai banyak penderita anak, berarti daya penularannya sangat tinggi, dan apabila dijumpai penderita cacat kusta yang banyak, berarti pengobatannya yang terlambat. Karena itu, Shinta menjelaskan, upaya-upaya yang dilakukannya untuk mengeliminasi kusta, yakni dengan menggalakkan LEC. Kegiatan LEC tersebut, dr. Shinta menerangkan, dengan mengumpulkan semua penderita kusta dan orang-orang yang dicurigai terjangkit kusta, kemudian diberikan penyuluhan mengenai penyakit kusta, yakni bagaimana penyakit kusta itu sendiri, cara penularannya dan bagaimana cara pengobatannya. Dijelaskan oleh dr. Shinta, setelah dilakukan penyuluhan, maka petugas akan melakukan pemeriksaan secara intensif melalui test, apabila diketahui terjangkit, maka yang bersangkutan akan diberikan obat secara gratis oleh petugas, sebagai pengobatan. Yang jelas, menurut Shinta, pengobatan tersebut harus teratur, agar penyakit kusta tersebut teratasi dengan cepat. ( Nita, Esha )