Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 07-12-2018
  • 466 Kali

Gelar Berbagai Kegiatan, Peringati Hari AIDS Internasional Ke-30

Media Center, Jumat ( 07/12 ) Dalam rangka memperingati Hari AIDS Internasional Ke-30 dengan tema "Know Your Status" dan "Saya Berani, Saya Sehat", Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep memaknai dengan cara memasyarakatkannya melalui kegiatan pemeriksaan seluruh pegawai Puskesmas.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan berbagai kegiatan, mulai dari Senam Bersama, Kerja Bakti, Pemeriksaan HIV/AIDS, dan sarapan bersama bertempat di halaman dan Gedung Puskesmas Pamolokan, Jumat (07/12/2018).

Kepala Puskesmas Pamolokan, dr. Rifmi Utami, M.Kes, mengungkapkan, melalui pemeriksaan HIV ini mempunyai banyak manfaat, seperti halnya turut menyukseskan program WHO dan Kemenkes RI dalam pemutusan mata rantai HIV/AIDS.

“Kegiatan ini dilakukan, karena mau tidak mau harus diakui bahwa salah satu populasi resiko adalah tenaga kesehatan, karena tenaga kesehatan selalu bergelut dengan darah pasien yang butuh pertolongan,” ungkapnya.

Selanjutnya menurut mantan Kepala Puskesmas Lenteng ini, kegiatan tersebut juga dapat memberikan contoh kepada masyarakat, bahwa tenaga kesehatan menjadi pioneer dalam semua program kesehatan, agar tidak phobi/takut untuk memeriksakan dirinya.

Disamping itu juga, dalam upaya deteksi dini bagi para tenaga kesehatan dan masyarakat lainnya, jika ada yang positif, dapat segera berobat, sehingga dapat meningkatkan usia harapan hidup.

Hal tersebut juga sebagai upaya peningkatan mutu layanan UPT Puskesmas Pamolokan, karena hasil dari kegiatan tersebut dapat memastikan tingkat keberhasilan Program Pencegahan Infeksi (PPI) di UPT Puskesmas Pamolokan, serta untuk memenuhi salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

“Kami harapkan setelah kegiatan ini, masyarakat terutama yang termasuk dalam populasi resiko untuk "Know Your Status" atau mengetahui status keberadaan virus HIV di dalam dirinya, sehingga dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS,” tandasnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dapat memasyarakatkan jargon pemeriksaan kesehatan secara dini, baik untuk penyakit menular dan tidak menular yang kerap terlambat disadari oleh masyarakat, yakni dengan jargon "Saya Berani, Saya Sehat". ( Ren, Esha )