Media Center, Rabu ( 14/03 ) Jembatan di Dusun Panggung, Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan,
Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ambruk, Selasa (13/03) malam,
akibat hujan deras sejak siang hingga malam yang menyebabkan penyangga
jembatan tergerus air.
Camat Pragaan, Sujarno mengatakan, jembatan
yang dibangun pada tahun 1995-1996 itu, sejatinya merupakan jembatan
poros Desa untuk menghubungkan sejumlah Desa di 2 Kecamatan, yakni
beberapa Desa di Kecamatan Pragaan dan Kecamatan Guluk-guluk.
Akibat ambruknya jembatan tersebut, menyebabkan masyarakat setempat
tidak bisa melintasi jembatan, sehingga perlu penanganan cepat, agar
aktivitas masyarakat yang memanfaatkan jembatan itu normal kembali.
“Dampak dari jembatan ambruk tentu saja transportasi putus total,
karena masyarakat setempat dan kendaraan tidak bisa melewati jembatan.
Bahkan menghambat roda perekonomian, akibat kendaraan yang mau masuk dan
keluar Desa tidak bisa lagi, baik itu untuk mengangkut kebutuhan dan
hasil pertanian masyarakat,” tegasnya.
Sujarno menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk secepatnya memperbaiki jembatan itu, agar masyarakat bisa memanfaatkannya kembali.
Rencananya sebelum dilakukan pembangunan jembatan secara total, hanya
menggunakan bambu sebagai akses penghubung transportasi kendaraan roda 2
saja.
“Sementara dibuat jembatan darurat dari bambu, sebagai
akses pejalan kaki dan kendaraan roda 2 saja, sedangkan kendaraan roda 4
tidak bisa melewati jembatan,” imbuh Sujarno.
Jembatan di Dusun
Panggung, Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan yang pembangunnya pada
tahun 1995 dengan bentang jembatan panjang 13 meter, dan lebar 6,3 meter
ini telah berusia 23 tahun. Jembatan tersebut menghubungkan akses
transportasi menunju Desa Sentol Daya, Larangan Pereng, dan Jaggung,
Kecamatan Pragaan dengan Desa Guluk-guluk dan Pordapor, Kecamatan
Guluk-guluk. ( Yasik, Nita, Esha )