Media Center, Kamis ( 19/10 ) Dinas
Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten
Sumenep, mengajak masyarakat petani yang belum memiliki kartu tani,
untuk membuat kartu tani.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan,
Holtikultur dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si mengatakan, petani yang belum
memiliki kartu tani hendaknya secepatnya membuat kartu tani, itu
dilakukan agar petani tidak kesulitan untuk membeli pupuk bersubsidi.
“Kartu
tani ini sebagai identitas dan tentu saja petani yang berhak membeli
pupuk bersubsidi, jadi kami harapkan petani yang belum memiliki kartu
tani hendaknya segera membuat kartu tani.” kata Bambang Heriyanto saat
acara Sosialisasi Aplikasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK)
2018, Kartu Tani dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kantor Balai
Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Guluk-Guluk, Kamis (19/10).
Bambang
Heriyanto menyatakan, petani yang belum memiliki kartu hendaknya
bergabung dalam satu kelompok tani, karena petani yang ingin memiliki
kartu tani, harus terdaftar sebagai anggota di kelompok petani.
Karena
itu, diharapkan petani yang belum bergabung dengan kelompok tani untuk
segera membuat kelompok tani, sehingga program pemerintah itu tepat
sasaran dan memberikan manfaat bagi petani sendiri.
“Kami inginkan
setiap petani di sini harus memiliki kartu tani guna memudahkan
pembelian pupuk bersubsidi dan yang jelas kartu tani itu banyak manfaat
dan kegunaannya untuk pemegangnya.” tegasnya.
Bambang Heriyanto
mengungkapkan, berdasarkan data dari 12 Desa se Kecamatan Guluk-guluk
sudah terbentuk 138 kelompok tani dan dari kelompok tani itu sebanyak
4.208 petani yang telah memiliki rekening dan kartu tani.
“Semoga
tahun 2018 semua petani sudah memiliki rekening dan kartu tani, dan kami
harapkan petani semakin sejahtera dengan adanya program pemerintah
itu.” pungkasnya.
Sementara itu Kabid Sarpras dan Penyuluhan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultur dan Perkebunan, Arif Firmanto
menambahkan, dengan sosialisasi ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan petani tentang pentingnya rekening dan kartu tani.
“Sosialisasi
ini tentu saja bisa menggugah petani terutama yang belum memiliki
rekening dan kartu tani untuk membuatnya, demi kepentingan petani
sendiri.” imbuhnya. ( Yasik, Esha )