Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 07-04-2020
  • 839 Kali

Kendali Dua Peran Perempuan Di Ruang Publik Dan Privat

Media Center, Selasa ( 07/04 ) Negara Indonesia menganut sistem demokrasi dimana warga negaranya mempunyai hak yang setara dalam berpendapat, dan dapat berpartisipasi secara langsung atau melalui keterwakilan. Hal itu berbanding lurus dengan kesetaraan gender.

Kesetaraan gender dikenal juga sebagai keadilan gender, merupakan pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka, yang bersifat kodrati.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sumenep, Sri Endah Purnamawati mengungkapkan, jika selama ini dalam melakukan pekerjaan di ruang publik dalam hal ini dicontohkan dengan keterwakilan perempuan, bukan tanpa alasan mengapa keterwakilan perempuan masih rendah walaupun kebijkan affirmative action sudah dilakukan.

"Hal ini dikarenakan perempuan harus memainkan peran ganda apabila ingin terjun ke ruang publik, yaitu sebagai pekerja seperti warga negara pada umumnya dan sebagai pelaksana utama dalam keluarga," ungkap Endah, Selasa (07/04/2020).

Menurutnya, di satu sisi perempuan lebih dituntut untuk melaksanakan peran yang kedua sebagai penanggung jawab fungsi dalam keluarga. Sementara bagi laki-laki peran kedua ini tidak dituntut, jadi laki-laki lebih mudah untuk terlibat masuk ke ruang publik. Sehingga perempuan yang terjun ke ruang publik juga masih dituntut untuk bekerja di ruang privat.

Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan bekerja di ruang publik memiliki kemandirian lebih dibanding perempuan bekerja di ruang privat. Khususnya dalam situasi negara kita terdampak virus covid-19 saat ini, peran perempuan yang bekerja di ruang publik menjadi berlipat ganda.

Dikatakan, perempuan yang bekerja di ruang publik di satu sisi harus dapat melindungi keluarganya dan di sisi lain harus melindungi diri sendiri dan orang lain (masyarakat). Jadi peran seorang perempuan seperti ini dapat dikatakan luar biasa.

"Terpenting pula, walaupun seorang perempuan ketika mempunyai jabatan tinggi, namun seharusnya tetap lebih tinggi baktinya kepada keluarga," pungkasnya. ( Ren, Fer/Esha )