Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 08-03-2018
  • 587 Kali

Optimis, Target Jagung Hibrida 6 Ton Per-hektar Tahun Ini Tercapai

Media Center, Kamis ( 08/03 ) Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, tahun ini menargetkan produksi hasil jagung 6 ton per-hektar dari luas 23.000 hektar lebih pada Program Kemitraan Jagung Hibrida akan tercapai.

Hal tersebut ditegaskan, Kepala Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si kepada Wartawan, Kamis (08/03). 

Menurutnya, program pengembangan kemitraan jagung hibrida akan terus digalakkan pemerintah dengan mencari lokasi, dan petani yang berminat mengganti pola tanam jagung lokal menjadi jagung hibrida. 

“Kami menargetkan produksi Jagung Hibrida tahun ini bisa mencapai 6 ton per-hektar, jadi masyarakat petani yang ingin mengganti pola tanam lokal menjadi jagung hibrida dipersilahkan,” ungkapnya. 

Bambang menjelaskan, program kemitraan dalam mendukung ketersediaan jagung hibrida di Indonesia, sekaligus meningkatkan pendapatan petani, sebab dengan target 6 ton, maka petani bisa mendapatkan keuntungan Rp. 10 juta per-hektarnya. 

Ditambahkan, pada program kemitraan jagung hibrida, para petani diajak beragribisnis menjadi pengusaha, bahkan Dispertahortbun juga melibatkan 4 stakeholder, yakni produsen jagung hibrida, produsen pupuk, perbankan, serta melakukan kontrak kerja dengan ofteker atau pembeli.

“Empat stakeholder ini akan bertanggungjawab, mulai dari persiapan lahan, pengelolaan lahan tanam, hingga pasca panennya,” tandasnya. 

Lebih lanjut Bambang berharap, melalui program kemitraan jagung hibrida, petani tidak mengalami kesulitan, mulai masa tanam hingga pasca panennya.

Diingatkan pula, jika hasil produksi jagung hibrida di Kabupaten Sumenep tidak bisa dibandingkan dengan Jawa, karena lahannya batu bertanah. Namun, target Rp. 10 juta per-hektar, bisa dibayangkan, dengan luas yang ada, berapa milyar uang yang akan beredar di Sumenep. ( Ren, Esha )