Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-10-2017
  • 843 Kali

Pemkab Sumenep Ajak Pengusaha Manfaatkan Peluang Bisnis

Media Center, Senin ( 23/10 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak pengusaha untuk memanfaatkan peluang berbisnis di Sumenep, karena Kabupaten Sumenep memiliki potensi obyek wisata yang luar biasa, guna pengembangan usaha.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busryo Karim, M.Si mengatakan, Pemerintah Daerah membutuhkan dukungan pengusaha, termasuk pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), guna menggali sumber-sumber usaha  di Sumenep.

“Kabupaten Sumenep memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, sehingga pengusaha berpeluang untuk berinvestasi di Sumenep. Selama ini, Sumenep terkenal dan hanya mengandalkan batik, keris, dan ukiran yang sudah dikenal di dunia luar,”kata Bupati di acara Pendidikan dan Latihan Cabang (Diklatcab) dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Sumenep tahun 2017 di salah satu hotel di Sumenep, Senin (23/10).

Bupati menyatakan, Pemerintah Daerah memang memerlukan pengusaha untuk mengembangkan obyek wisata, karena apabila dilakukan Pemerintah Daerah saja sangat kesulitan, akibat anggaran dana yang terbatas.

“Kami perlu pengusaha untuk pembagunan Kabupaten Sumenep, termasuk obyek wisata. Jadi, manfaatkan peluang bisnis di Sumenep, misalnya pelayanan tranportasi laut untuk wisatawan ke obyek wisata di wilayah pulau, seperti Pulau Oksigen Giliyang dan Pantai Sembilan di Kecamatan Giligenting,”tegas Bupati.

Bupati mengungkapkan, pihaknya berencana melaksanakan berbagai kegiatan berskala nasional dan regional di tahun depan, sehingga peluang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Pemerintah daerah juga butuh masukan terhadap kelangsungan Visit Sumenep 2018, baik pada saat pelaksanaan maupun sesudahnya. Visit Sumenep 2018 hanya sebagai pintu gerbang saja, karena programnya berkelanjutan yang membutuhkan sentuhan dan masukan dari para pengusaha,”imbuhya.

Bupati menambahkan, pengusaha (HIPMI) Sumenep diharapkan bisa memberikan informasi kepada HIPMI-HIPMI seluruh Indonesia maupun para investor lainnya tentang iklim investasi di Kabupaten Sumenep sangat prospek dan cerah.

“Sejak 3 tahun lalu, pemerintah daerah telah memangkas berbagai regulasi yang menghambat investasi daerah, dan mempermudah masalah perizinan. Terbukti, penanaman modal dalam negeri Kabupaten Sumenep pada Semester III tahun ini mencapai Rp 1,6 triliun, meningkat drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 395 milyar,”pungkas Bupati. ( Yasik, Esha )