Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-08-2018
  • 2229 Kali

Pencegahan CAUTI Penting Dilakukan Di RSUDMA Sumenep

Media Center, Jumat ( 03/08 ) Catheter Associated Urinary Tract Infection (CAUTI) merupakan persoalan serius yang harus diwaspadai dan dicegah terjadi khususnya oleh perawat yang ada di RSUD dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Kabupaten Sumenep. Karena itu pengetahuan mengenai pencegahan CAUTI harus benar-benar dimiliki oleh petugas atau para perawat agar tidak salah dalam melakukannya.

Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Fitril Akbar, M.Kes, kepada wartawan mengungkapkan, melalui Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUDMA Sumenep, sudah melakukan pelatihan CAUTI terhadap pengurus Infection Preventif and Control Link Nurse (IPCLN) dan perawat ruangan Rawat Inap di rumah sakit milik Pemkab Sumenep ini.

“Sebab, mereka perlu memahami berbagai hal berkenaan dengan CAUTI, baik cara mencegah hingga pencatatan dalam pelaporannya.” ungkapnya.

Dijelaskan, CAUTI merupakan salah satu dari infeksi nosokomial yang terjadi di rumah sakit akibat penggunaan kateter urin. Dan di Amerika, menurut data NHSN (National Healthcare Safety Network) prevalensi pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan menggunakan kateter urin mencapai 1000 kejadian per hari, dan kejadian ISK ini merupakan yang tertinggi pada beberapa rumah sakit di Amerika yang angkanya mencapai 11 persen, sedangkan di Eropa bahkan lebih tinggi mencapai 42 persen.

Hal inilah yang diantisipasi oleh Komite PPI RSUDMA Sumenep agar angka kejadian ISK akibat penggunaan kateter urin di RSUDMA bisa dicegah atau setidak-tidaknya ditekan. Karena dengan pelatihan tersebut peserta diharapkan mampu memahami tiga hal yaitu; cara mencegah CAUTI, mengetahui tatacara pemasangan dan perawatan pasien dengan kateter, dan juga bisa melakukan pencatatan pelaporan pasien dengan pemasangan kateter dan CAUTI.

“Semoga pengurus IPCLN serta perawat disini bisa mempelajari, serta mampu menerapkannya sesuai lingkup kerja dan tanggung jawab masing-masing.” tambahnya. ( Ren, Fer )