Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-08-2019
  • 481 Kali

Penguatan Kembali Program Literasi Melalui Pelatihan

Media Center, Jum'at ( 16/08 ) Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) menggelar pelatihan bagi Pelatih Modul Literasi 2 untuk kelas awal tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan yang dilakukan mulai tanggal 14-16 Agustus 2019 ini diikuti oleh para pendidik terbaik yang tergabung dalam fasilitator daerah dari Kabupaten Sumenep, Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.

Kegiatan ini juga diikuti oleh perguruan tinggi pencetak guru Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.

Selain itu lembaga dan organisasi yang menjadi mitra INOVASI yakni Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Muhammadiyah dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU turut menjadi peserta.

Materi kegiatan pelatihan ini merupakan kelanjutan dari materi pelatihan literasi yang telah diberikan pada 2018 dan telah diimplementasikan oleh para fasilitator daerah di kabupaten masing-masing dalam Kelompok Kerja Guru (KKG).

Materi yang diberikan untuk literasi 2 ini meliputi: penilaian formatif, penilaian membaca, pembelajaran berbeda dalam pembelajaran membaca, membaca terbimbing, pemahaman membaca dan berpikir tingkat tinggi, fasilitasi KKG, pendampingan, dan penyusunan rencana strategis untuk implementasi di masing-masing kabupaten/kota.

Lilik Rosida Irmawati, S.Pd, Kepala SDN Pabian 1 Kecamatan Kota Sumenep, yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut menyampaikan kesan jika kegiatan tersebut sangat menyenangkan karena, mendapatkan teknik baru dalam pembelajaran yang berkaitan langsung dengan pengembangan literasi di kelas awal.

Hal baru ini menurut Direktur Rumah Literasi Sumenep ini, sangat bermanfaat bagi para guru, yang selama ini mengajar membaca hanya menggunakan cara konvensional bisa memetakan kemampuan para siswa, mencari titik kelemahan siswa, kemudian menggunakan teknik baru dalam proses pembelajaran dengan cara berbeda.

"Pola baru ini perlu disebarluaskan dan diimplementasikan kepada semua guru kelas awal," tandasnya.

Hal itu juga diakui Lis Amin Lestari, Dosen UNESA yang ikut terlibat dalam pelatihan ini mengaku, banyak manfaat yang diperoleh dalam pelatihan tersebut, terutama terkait penilaian formatif pada siswa dimana penilaian ini dilakukan tidak hanya digunakan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung, namun juga digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

Menurut Lis, ini adalah ilmu baru yang bisa digunakan untuk menilai kemajuan belajar siswa dan refleksi bagi guru. Dia juga takjub dengan semangat para guru dalam mengikuti pelatihan tersebut dan keinginan para guru untuk berubah sangat besar.

“Saya melihat para fasilitator daerah yang hadir dan mengikuti pelatihan disini memiliki kompetensi yang tak kalah dengan dosen, mereka juga pelaku pendidikan secara langsung di lapangan sehingga mampu melakukan perubahan pasca pelatihan ini,” terangnya.

Senada juga diakui Syaiful Anwar, Kepala SDN Sapikerep III Kecamatan Sukapura Probolinggo mengungkapkan, materi literasi 2 sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan literasi para siswa di sekolahnya, dimana sekolahnya masuk dalam wilayah terpencil di lereng Gunung Bromo.

Menurut Juprianto, Spesialis Edukasi dari Program INOVASI Jawa Timur, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi pasca materi literasi dasar yang sudah diberikan tahun lalu.

“Telah banyak produk inovasi di bidang literasi yang dihasilkan oleh siswa dan guru dari 4 kabupaten setelah mendapatkan materi literasi dasar tahun lalu. Yang paling terlihat adalah suasana pembelajaran di kelas sudah berubah dan banyak produk literasi dari siswa yang dipamerkan di kelas. Kami berharap dengan adanya pelatihan literasi 2 ini semakin menguatkan peran guru untuk mendorong siswa lebih banyak menghasilkan karya literasi,” terangnya.

Selanjutnya, masing-masing kabupaten/kota akan mulai mengimplementasikan materi yang sudah didapatkan dalam pelatihan ini di kegiatan KKG.

Syaiful Anwar mengungkapkan, materi literasi 2 ini diimplementasikan dalam 5 tahap kegiatan KKG di wilayahnya. ( Tim/Ren, Fer )