Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 29-08-2017
  • 430 Kali

Produksi Tinggi, Jadi Peluang Usaha Industri Olahan Ikan

Media Center, Selasa ( 29/08 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep menilai peluang usaha industri olahan ikan sangat menjanjikan dilakukan di Sumenep, karena produksi ikan di Sumenep sangat tinggi.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, produksi ikan laut tahun 2016 mencapai 46.809 ton, dengan nilai produksi mencapai Rp 460 milyar, selain itu produksi ikan payau mencapai 1.131 ton dengan nilai produksi mencapai Rp 45 milyar.

Namun sampai saat ini, produksi industri olahan ikan di Sumenep masih rendah, hanya mencapai 18.927 ton dengan total nilai produksi mencapai Rp 94 milyar.

“Saya berharap ada masyarakat yang memanfaatkan peluang ini dan bisa menguntungkan secara ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumenep. Jadi, ikan tidak hanya ada di pasar tradisonal, tapi juga ada usaha, seperti rumah makan yang khusus menyediakan masakan ikan Sumenep,“kata Bupati saat sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan tahun 2017 di Islamic Centre Bindara Saod, Selasa (29/08).

Bupati menyatakan, pihaknya mengapresiasi massifnya sosialisasi gerakan makan ikan di Sumenep, sehingga tingkat konsumsi ikan di Sumenep termasuk tertinggi di Jawa Timur dalam 5 tahun terakhir. Tahun 2014 misalnya, sebesar 39,49 kilogram per-kapita per-tahun, tahun 2015 menjadi 39,88 kilogram per-kapita per-tahun, dan tahun 2016 menjadi 51 kilogram per-kapita per-tahun.

“Tentu saja, konsumsi ikan itu diatas konsumsi ikan Provinsi Jawa Timur yang hanya 35 kilogram per-kapita per-tahun atau melampaui standar nasional sebesar 46 kilogram per-kapita per-tahun,”tegasnya.

Bupati menungkapkan, menu ikan harus menjadi menu favorit keluarga masyarakat, karena ikan menyehatkan dan ekonomis dibandingkan dengan daging dan lainnya, sehingga perlu adanya diversifikasi menu harian berbahan ikan, agar tidak timbul kebosanan.

“Di era modern saat ini, masyarakat kita lebih suka mengkonsumsi aneka makanan daging dan bersantan. Tentunya ini merupakan tantangan bagi kita untuk mengubah pola makan yang sehat dan berimbang,”pungkas Bupati.

Sementara itu serangkaian acara Gemarikan 2017 itu diantaranya Lomba Mewarnai, Gebyar Makan Ikan dan Lomba Cipta Menu Balita berbahan dasar potensi ikan daerah. ( Yasik, Esha )